March 20, 2018

Rehana Moosajee: Tokoh Sentral Sistem BRT Pertama di Afrika

 

Berbagai upaya dalam menanggulangi kemacetan di Kota Medan telah dilakukan dan direncanakan oleh pemerintah Kota Medan. Salah satunya melalui upaya pembenahan angkutan umum di perkotaan melalui penyediaan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM). Sebagai lanjutan bantuan asistensi teknis kepada Pemerintah Kota Medan, ITDP Indonesia mengadakan sebuah lokakarya dengan tema “Rencana Pembenahan Angkutan Massal di Kota Medan”.

Lokakarya ini diadakan untuk memberikan gambaran umum tentang rencana transportasi massal di Medan serta mengakomodasi aspirasi para peserta operator transportasi Kota Medan karena dalam perbaikan transportasi massal di Medan memerlukan partisipasi dan peran aktif dari pelaku usaha.

Rehana Moosajee

Diselenggarakan pada Hari Kamis, 22 Maret 2018 di Hotel Aryaduta, Medan; Lokakarya ini akan dibuka oleh Bapak Renward Parapat selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan dan akan dilaksanakan dalam dua sesi. ITDP Indonesia akan mepresentasikan gagasan penerapan dan rencana implementasi sistem BRT di Kota Medan kepada para operator angkutan umum di Medan. Selain itu,  ITDP Indonesia akan menghadirkan Rehana Moosajee sebagai narasumber.

Profil: Rehana Moosajee

Rehana Mosajee merupakan mantan anggota Mayoral Committee for Transport di Johannesburg, Afrika Selatan. Beliau memimpin tim yang membangun sistem BRT pertama di Afrika dan telah bertugas sebagai penasihat pemerintah Kota Johannesburg di sektor transportasi selama 13 tahun. Rehana Moosajee akan berbagi pengalaman dan pelajarannya dari proses pengembangan Rea Vaya, sistem BRT Johannesburg.

Di Johannesburg, Rehana berhasil mengajak operator angkutan umum untuk masuk ke dalam sistem BRT  dimana penerapan sistem BRT merupakan program Walikota Johannesburg dalam menata moda transportasi sehingga memberikan manfaat dan kenyamanan bagi warganya. Awalnya para operator angkutan umum ini menolak keras program BRT ini karena diyakini akan menghancurkan nasib para pengusaha maupun supir angkutan kota dan taksi di sana. Gelombang protes sempat muncul namun Walikota Johannesburg bergeming dan tetap menjalankan program BRT tersebut.

Berbagai cara pendekatan juga dilakukan oleh Rehana dan Walikota Johannesburg untuk meyakinkan para operator dan stakeholder angkutan umum, termasuk melaksanakan sejumlah workshop dan membawa sejumlah perwakilan stakeholder angkutan umum untuk studi banding melihat langsung sistem BRT yang telah sukses diterapkan di Kolombia dan Venezuela. Walikota Johannesburg juga membuka akses langsung dengan para stakeholder angkutan umum terkait dengan penerapan sistem BRT. Dan akhirnya, di Agustus 2009, penerapan BRT terlaksana di Kota Johannesburg. Hingga saat ini BRT Johannesburg memiliki 2 koridor dan sedang dalam perencaan untuk penambahan koridor ke depannya.

Oleh karenanya Rehana optimis, kesuksesan sistem BRT di Kota Johannesburg bisa diterapkan di Kota Medan, termasuk kota-kota lainnya di dunia. Untuk itulah Rehana menyatakan siap berbagi pengalaman sehingga public transport system, terutama dapat diterapkan karena memberikan manfaat yang cukup besar dalam bidang transportasi.

Berharap Munculnya Ide-ide Segar Lewat Lokakarya

Dalam lokakarya ini, Rehana akan berbagi pengalaman serta pelajaran yang telah ia dapat dalam membangun sebuah sistem BRT. Dalam workshop ini, kehadiran Rehana sebagai Narasumber akan mendorong para peserta, yaitu para operator transportasi di Medan, untuk aktif mendiskusikan ekspektasi dan harapan mereka atas peningkatan sistem transportasi umum dan implementasi BRT di Medan.

Melalui workshop ini ITDP Indonesia berharap operator transportasi akan memahami urgensi sistem transportasi massal berkualitas tinggi di Medan dan bagaimana rencana perbaikan sistem akan dilaksanakan di Medan. Ide-ide segar juga sangat ditunggu dari para pengusaha/operator angkutan umum untuk perbaikan angkutan massal kota Medan ke depannya agar dapat saling melengkapi dengan rencana pemerintah. Workshop ini juga diharapkan dapat memberikan solusi dan aspirasi baik dari pihak pemerintah kota Medan maupun pelaku usaha untuk meningkatkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman dan efisien di Kota Medan.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend