Share this
Tumpukan penumpang angkutan umum di halte-halte reguler belakangan ini sudah menjadi pemandangan langka.Betapa tidak,sebagian besar kondisi halte di Jakarta memprihatinkan.
Warna cat yang memudar, atap bolong-bolong,tempat duduk hilang,hingga coretan sudah menjadi pemandangan biasa.Kalaupun ada halte yang kondisinya masih layak, sering kali sudah beralih fungsi menjadi pangkalan ojek,tempat berjualan, bahkan tempat nongkrong anak jalanan. Halte-halte di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda,Jalan Asia Afrika,Jalan Arteri Simprug sudah tidak lagi kelihatan karena dijadikan tempat penjualan bunga,pot bunga,dan bibit pohon.Para penumpang yang hendak menunggu angkutan umum harus turun ke badan jalan dengan risiko terserempet kendaraan yang lewat. Tak ketinggalan halte di depan tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jalan Penjernihan semua atapnya hilang.
Selengkapnya:http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/399734/