Share this
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, masih banyak warga Jakarta yang enggan memilih Transjakarta sebagai alat transportasi. Mengapa?
Ternyata banyak penumpang yang mendapat pengalaman negatif saat menggunakan Transjakarta, kapok naik lagi.
Berdasarkan data yang dikumpulkan YLKI, terdapat 41,50 persen menyatakan waktu antre menunggu bus datang menjadi alasan utama. "Kalau pelecehan seksual hanya 1,24 persen dan ini tidak menjadi hambatan seseorang untuk naik TransJakarta," ujar Ketua YLKI Tulus Abadi.
Selengkapnya:http://metro.vivanews.com/news/read/220021-untung-rugi-naik-transjakarta