Share this
Jakarta – Tidak bisa dipungkiri, kehidupan perkotaan menyumbang pengaruh negatif yang cukup besar terhadap perubahan iklim (climate change). Karena itu, kota harus ditata dengan baik sehingga dapat mengurangi penggunaan energi berlebihan.
"Penataan kota yang baik itu akan mengurangi penggunaan energi. Kalau tata kotanya demikian rupa sehingga tempat kerja dan tempat tinggal itu begitu jauh, ya, tentu akan memerlukan energi yang banyak," kata Wakil Presiden Boediono.
Hal itu disampaikan Boediono saat ditemui usai peringatan Hari Habitat di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2011).