DEPOK– Rencana revitalisasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka berharap frekuensi perjalanan dan daya angkut KRL makin bertambah.

Namun,harapan itu ibarat jauh panggang dari api. Ketersediaan armada masih terbatas, ditambah lagi dengan gangguan yang menyebabkan jadwal perjalanan kacau. Dari enam rute yang akan diterapkan bulan depan, nyaris tak pernah sepi dari masalah. Seperti yang terjadi pada KRL commuter line nomor rangkaian 5017 jurusan Bogor – Jakarta mengalami gangguan di Stasiun Depok, kemarin pukul 08.30 WIB.

KRL tersebut mengalami kerusakan pada bagian kompresor hingga akhirnya berhenti sementara di Stasiun Depok. Hal ini sempat membuat penumpang panik. Pasalnya, pada bagian bawah KRL mengeluarkan asap yang bersumber dari kompresor. “Masinis kemudian turun dari KRL dan memeriksa rangkaian. Bagian kompresor terbakar dan segera diperbaiki, ”kata Kepala Stasiun Depok Dwi Purwanto kemarin.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/443632/

Tiket Langganan KRL Dihentikan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/443936/

PT Kereta Api Hapuskan Kartu Berlangganan
http://www.korantempo.com/

Tiket Abonemen Mudahkan Warga
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/444210/

Penumpang Kereta Tak Keberatan Abonemen Dihapus
http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2011/11/17/brk,20111117-366969,id.html