Sebanyak 66 armada bus gandeng Transjakarta tambahan akan dioperasikan September mendatang. Bus tersebut akan dioperasikan pada Koridor 1 (Blok M-Kota) dan Koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni).

Kepala BLU Transjakarta, M Akbar mengatakan, saat ini pengadaan bus gandeng tersebut sudah masuk dalam tahap prototipe. Dari 66 armada, sebanyak 51 bus akan digunakan untuk koridor 1 dan 15 armada untuk koridor VIII. "Sekarang sudah masuk tahap prototipe, September sudah mulai bisa dioperasionalkan," kata Akbar, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).

Ia mengatakan pengadaan bus gandeng ini dilakukan oleh pihak operator yakni Damri. Saat ini di koridor 1 terdapat 90 bus single, yang nantinya akan digantikan dengan bus gandeng. "Tapi penggunaannya dilakukan secara bertahap. Setiap bulan kita keluarkan 20 armada, jadi tidak secara langsung," jelasnya.

Diharapkan dengan makin banyanya bus gandeng mampu meningkatkan jumlah penumpang bus Transjakarta. Terlebih daya angkut bus gandeng jauh lebih besar dibandingkan dengan bus single. Terlebih ke depan semua bus Transjakarta akan menggunakan bus gandeng. "Untuk bus single di Koridor I yang digantikan dengan bus gandeng, sementara akan digunakan di koridor lainnya," ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan lelang untuk Koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor III (Harmoni-Kalideres), sebanyak 76 armada. Namun untuk kedua koridor ini armada kemungkinan baru bisa dioperasikan pada awal 2013.

Selain itu, pada akhir 2012 mendatang lebih dari 30 armada bus gandeng juga akan diadakan. Bus-bus tersebut akan digunakan untuk operasional Koridor XII (Tanjungpriok-Cililitan).

Menurut Akbar, jika semua armada diganti dengan bus gandeng, maka juga harus ada revitalisasi halte. Karena disesuaikan dengan kondisi bus dan jumlah penumpang. "Halte akan disesuaikan, karena dari waktu ke waktu akan disempurnakan. Dari sisi ukuran, jumlah penumpang juga bertambah, sehingga halte perlu ada perubahan," tandasnya.

http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=49526