Share this
Sebagai dukungan untuk mengurangi polusi udara, selama pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengganti puluhan bus Transjakarta di koridor I dengan bus berbahan bakar gas (BBG) yang dipinjam dari koridor lainnya. Seperti diketahui, armada yang melayani koridor I dilayani oleh bus-bus yang berbahan bakar solar.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, selama penyelenggaraan HBKB, pihaknya mendukung program ramah lingkungan dengan mengerahkan bus berbahan bakar BBG di koridor I. "Tujuan HBKB meningkatkan kualitas udara. Makanya, di setiap penyelenggaraannya kami hanya menggunakan bus berbahan bakar gas," ujar Pristono, Minggu (13/5).
Diakui Pristono, armada di koridor I merupakan armada lama yang berbahan bakar solar. Sehingga selama HBKB digelar, pihaknya menarik bus-bus dari koridor lainnya yang berbahan bakar gas. "Sistem operasi Transjakarta kini bukan lagi berdasarkan koridor, namun jaringan. Jadi bus bisa diambil dari koridor manapun," katanya.
Dengan begitu, sambung Pristono, diharapkan bus yang melintas tak akan membuat polusi dan menyesakkan nafas warga yang sedang berolahraga. Terlebih, saat HBKB berlangsung Jalan Sudirman-Thamrin steril dari kendaraan bermotor, kecuali bus Transjakarta. "Yang lewat jalur itu kan hanya Transjakarta, jangan sampai malah menimbulkan polusi," ungkapnya.
Seperti diketahui, mulai Minggu (13/5), pelaksanaan HBKB di sepanjang Jl Jenderal Sudirman dan Jl MH Thamrin dilakukan setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00-11.00. Dengan pola yang baru ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang berolahraga di areal HBKB tersebut. Untuk itu, Dishub DKI Jakarta menurunkan armada bus Transjakarta yang ramah lingkungan.