INILAH.COM, Jakarta – Sejumlah warga dan pengguna Bus TransJakarta mengeluhkan banyaknya pengendara sepeda motor yang melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Seperti halnya yang terlihat di JPO Busway Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Para pengguna Bus TransJakarta serta warga yang ingin menyeberang jalan di JPO Busway Koridor XI tersebut mengaku resah karena banyak pengendara sepeda motor yang memutar jalur dengan menaiki JPO di Jl DR Sumarno, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

"Mestinya JPO kan fungsinya untuk pejalan kaki yang mau nyeberang atau buat yang mau naik busway, tapi malah dikuasai pengendara motor," ujar Maman (49) warga Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/9/2012).

Menurutnya, kejadian seperti itu kerap kali terlihat sepanjang hari di JPO Kantor Wali Kota Jaktim. Namun sayangnya tidak ada tindakan tegas dari petugas di halte busway tersebut.

Dengan kondisi itu tentunya sangat mengganggu para warga serta penumpang Bus TransJakarta yang naik atau turun di Halte Busway Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung.

Berdasarkan pantauan INILAH.COM, para pengendara sepeda motor di Jl DR Sumarno dari arah Pondok Kopi menuju Kantor Wali Kota Jaktim lebih memilih memutar di JPO ketimbang harus memutar di Pulogebang yang dinilai cukup jauh.

Begitu juga dengan pengendara dari arah sebaliknya, harus memutar balik di Pondok Kopi. Sehingga untuk lebih menghemat waktu, maka para pengendara sepeda motor memilih untuk nekat memutar dengan menaiki JPO di depan Kantor Wali Kota Jaktim.

Karena warga dan pengguna Bus TransJakarta berharap adanya tindakan tegas dari petugas keamanan untuk mengawasi JPO agar tidak lagi dilintasi pengendara sepeda motor.

"Supaya enggak dilewati motor lagi, harusnya dikasih pintu atau dijaga. Kalau petugas halte busway enggak berani nindak, paling enggak ada polisi atau Satpol PP yang bantu jaga," tambah Maman. [rok]

 Sumber: http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1909884/jpo-busway-kantor-wali-kota-jaktim-dikuasai-motor