November 14, 2012

Jokowi Setuju Kopaja Masuk Jalur Busway

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). (sumber: Beritasatu TV)
Selain menyetujui Kopaja masuk jalur busway, Jokowi juga menyepakati pembatalan rencana pembangunan enam ruas jalan tol
 
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menerima usulan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) terkait dengan integrasi kopaja dan metromini yang diperbolehkan masuk ke dalam jalur bus TransJakarta sebagai upaya membantu mengatasi kemacetan dan permasalahan angkutan umum di ibukota.

“Bisa, sangat bisa. Agar jalan yang dipakai busway itu betul-betul efektif, sekarang kan kosong,” kata Jokowi yang ditemui di ruang kerjanya, Balaikota, Jakarta, hari ini.

Selain menerima usulan dan mengatakan akan mengkaji lebih jauh mengenai hal tersebut, Jokowi juga mengisyaratkan bahwa dirinya juga menyepakati adanya pembatalan atas rencana pembangunan enam ruas jalan tol yang dahulu digagas oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kepada Kementrian Pekerjaan Umum pada 2007 lalu.

“Saya sudah bilang berkali-kali bahwa saya pro kepada pembangunan transportasi massal, karena jalan tol di dalam kota hanya memberikan fasilitas kepada mobil bukan masyarakat,” tegasnya.

Menurut Jokowi, salah satu alasan rencana tersebut tidak bisa berjalan seiringan dengan program-program prioritasnya dalam sektor transportasi seperti halnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), meskipun rencana pembangunan enam ruas jalan tol tersebut telah masuk ke dalam Perda RT/RW 2010-2030.

“Kalaupun sudah masuk (Perda) apakah harus dibangun? Kan tidak juga. Karena gini, kalau seandainya kita buat MRT berbarengan dengan jalan tol, Jakarta pasti langsung macet total, sana sini gali. Jadi biarkan saja ada di dalam Perda, asal kita tidak bangun,” paparnya.

Untuk diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol ini sudah digagas sejak 2007 melalui persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Sampai September 2012 lalu, PT Jakarta Tollroad Development yang merupakan konsorsium gabungan dari tujuh BUMN dan BUMD sudah ditetapkan sebagai pemenang tender.

Dalam rencana, pembangunan proyek tersebut akan dimulai dari Semanan-Pulo Gebang sejauh 29,7 km. Pembangunan tahap satu ini ditargetkan bisa dimulai pada Maret 2013. Pada seksi Semanan-Grogol (9 km) bisa beroperasi pada Oktober 2014, sementara seksi Grogol-Pulogebang (20,7 km) akan beroperasi pada 2015.
 
Sementara rencana pembangunan jalan tol lainnya akan dimulai pada 2018. Proyek ini digagas untuk melayani bus rapid transit dengan dilengkapi fasilitas halte bus pada lokasi-lokasi transit dengan moda transportasi lain.

Source

 

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend