Share this
JAKARTA, KOMPAS.com — Alasan sejumlah warga Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang meminta keberadaan busway di kawasan elite tersebut dipindah ke Pondok Pinang dinilai tidak rasional. Sebab, penyebab kemacetan bukanlah bus transjakarta, melainkan mobil pribadi. "Kalau alasannya macet, enggak rasional karena transjakarta cuma berapa biji. Yang bikin macet kan justru jumlah kendaraan pribadi," kata pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas saat dihubungi, Selasa (4/6/2013). Daripada mengkritisi jalur transjakarta, kata Darmaningtyas, lebih baik warga Pondok Indah mengkritisi jumlah parkir liar maupun angkutan kota lain yang sering berhenti di sembarang tempat. "Mengatakan busway bikin macet salah besar karena keberadaan parkir liar dan angkot ngetem sembarangan lebih memacetkan, kenapa enggak dipermasalahkan?" tanyanya. Selain itu, lanjut Darmaningtyas, jika jalur dihilangkan, apakah ada sarana transportasi massal layak lainnya yang tersedia melewati kawasan tersebut. |
Sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/6/2013). Mereka menyampaikan permintaan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus transjakarta dari Jalan Metro Pondok Indah. Menurut warga, keberadaan transjakarta di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang transjakarta. Selter-selter transjakarta pun sering kali terlihat sepi. Selain itu, kata warga, keberadaan jalur yang ada sejak tahun 2009 itu justru membuat Jalan Metro Pondok Indah semakin bertambah macet. Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menangkis anggapan warga tersebut. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalur utama karena terdapat rumah sakit dan pertokoan. Tidak ada alasan jalur koridor VIII dipindah. Pristono mengatakan, luas Jalan Metro Pondok Indah sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur transjakarta dibanding harus dipindahkan ke Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah. Secara geometris, kata Udar, jalan Pondok Indah lebih mendukung, sedangkan jalan di Pondok Pinang lebih sempit. Editor : Ana Shofiana Syatiri |