Share this
Sektor transportasi dan listrik menjadi penyumbang terbesar dalam pencemaran gas rumah kaca di Jakarta. Jika tidak ada tindakan serius, diproyeksikan emisi karbon dioksida (CO2) akan meningkat lima kali lipat hingga mencapai lebih dari 200 juta ton CO2 pada 2030.
Berdasarkan data profil emisi gas rumah kaca tahun 2005, sektor transportasi menyumbang 44,89 persen atau 19,61 juta ton CO2. Pembangkit atau pemakaian listrik menyumbang 40,74 persen atau setara dengan 17,79 juta ton CO2. Sektor lainnya, yakni industri, menyumbang 5,71 persen, sampah menyumbang 5,06 persen, dan rumah tangga menyumbang 4,10 persen.
Selengkapnya: http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/63133