Share this
JAKARTA – Pemerintah sedang gencar melakukan transformasi transportasi. khususnya angkutan transportasi massal dengan membangun angkutan massal seperti Mass Rapid Transid (MRT), Buss Rapid Transit (BRT).Kepala Unit Pengelola TransJakarta Busway Muhammad Akbar mengatakan banyak perusahaan khususnya perusahaan bus yang gagal melakukan peremajaan bus.
“Angkutan kota kita sedang mengalami kebangkitan, namun pengusaha gagal melakukan peremajaan, rata-rata kendaraan banyak yang sudah tua,” kata Akbar saat acara dialog Jakarta Baru 2, di Taman Ismail Marzuli, Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Akbar menjelaskan, transformasi pada transportasi massal khususnya bus, dilakukan karena adanya beberapa kasus yang membuat pemerintah melakukan transformasi tersebut. Salah satunya yaitu waktu oprasi dari angkutan umum reguler yang semakin berkurang.
Selain itu, menurut Akbar, tidak hanya tua, saat ini TransJakarta akan menyediakan 2.273 bus pada akhir 2014. Di mana saat ini TransJakarta memiliki 670 bus, dan pada akhir 2013 menambah menjadi 1.073 bus.
“Bus rapid transit/busway, lebih mudah dan cepat, mampu didanai oleh Pemda DKI,” tambahnya.
Maka dari itu, dengan adanya transformasi transportasi masal ini, diharapkan dapat menjawab seluruh keluhan para penumpang,”paling utama waktu tunggu, penyebab kendala layanan TransJakarta yakni hambatan jalur (kemacetan dan penyerobotan) jalur tak steril,” tutupnya. (wan) (wdi)