Share this
Mengajak (untuk mulai) Berjalan Kaki dan Mendesain Kota bagi Pejalan Kaki
Di gelarannya yang ke-5, Urban Social Forum sebagai ajang kumpul-kumpul penggiat isu perkotaan memilih Bandung sebagai kota untuk menyelenggarakan event tahun ini. Dengan tema “Another City is Possible”, Urban Social Forum ke-5 dimeriahkan dengan kehadiran 22 Panel Diskusi dan 3 Workshop yang berhubungan dengan isu perkotaan.
Bagi ITDP Indonesia sendiri, ini adalah yang ke-4 kalinya ITDP Indonesia berpartisipasi dalam acara ini sebagai penyelenggara panel. Untuk kali ini di Bandung, ITDP Indonesia selain menjadi penyelenggara panel juga menjadi penyelenggara workshop di Urban Social Forum ke-5.
Panel 1: #PedestrianFirst Let’s Make People Walk Again
Sebagai kelanjutan dari kampanye #PedestrianFirst yang digalakkan ITDP Indonesia sepanjang tahun 2017 ini, tema Panel dan Workshop di USF kali ini juga mengusung isu yang sama. Panel 1 ITDP Indonesia bertajuk “Pedestrian First: Let’s Make People Walk Again”. Dalam Panel ini, ITDP Indonesia tidak sendiri, mengundang rekan-rekan dari Jakarta Good Guide dan IWashere Networks, kami ingin mengajak peserta Panel untuk tidak hanya mendapat ilmu dan informasi dari segi desain saja tapi juga dari segi sosial dan budaya.
Panel 1 dimulai dengan ice breaker session, di mana kami mengajak peserta Panel untuk berani mengeluarkan pendapat. Ada 5 foto yang berkaitan dengan pejalan kaki, dimana para peserta diminta untuk take sides dan mengemukakan alasannya. Setelah suasana mulai panas, Deliani Siregar (Anggi), Urban Planning Associate ITDP Indonesia memberikan materi “Walkable City”, mengapa kita harus menciptakan lingkungan yang walkable?
Sesi selanjutnya diisi oleh Farid Mardhiyanto, founder Jakarta Good Guide. Farid menceritakan asal mula Jakarta Good Guide berdiri dan bagaimana melalui beragam destinasi walking tour di Jakarta Good Guide, mereka berhasil membuat turis lokal dan warga Jakarta berjalan kaki!
Chyntia Kartika Sari (Cibo), Community & Social Manager IWashere Networks mengisi sesi selanjutnya. Cibo memberikan gambaran, bagaimana dengan berjalan kaki, kita dapat menemukan hal-hal yang sangat menarik untuk kemudian dituangkan ke dalam konten di social media. Tujuannya? Mengajak lebih banyak orang untuk berjalan kaki!
Workshop 3: How to Design a Walkable City
Di Workshop 3, ITDP Indonesia mengajak peserta untuk mendesain kawasan di sebuah kota agar ramah pejalan kaki. Dengan mindset desain kota yang mengutamakan pejalan kaki, peserta diajak untuk mendesain ulang satu area agar dapat mengakomodir kebutuh para pejalan kaki di kota tersebut.
Dibagi dalam 3 kelompok, setiap kelompok diberikan contoh kasus yang sama. Mereka kemudian diminta untuk berdiskusi dan menggambar desain hasil diskusi mereka di kertas yang disediakan. Setelah 30 menit, masing-masing peserta kemudian harus mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan.
Hasil desain para peserta sangat menarik, mulai dari desain kios untuk PKL yang mendapat tempat di trotoar agar tidak mengganggu area pejalan kaki, tata guna lahan atau aktivitas, fasad bangunan hingga penempatan street furniture.
Setelah sesi presentasi dari peserta workshop, paparan mengenai “How to Design a Walkable City” dari Ria Roida Minarta, Urban Planning Associate ITDP Indonesia menutup kegiatan ITDP Indonesia di Urban Social Forum 2017. Semoga melalui Panel dan Workshop ini, para peserta mendapat tambahan ilmu dan informasi baru dan mulai tergerak untuk ikut meningkatkan awareness tentang berjalan kaki.
Terimakasih untuk peserta serta rekan-rekan penggiat isu perkotaan yang telah menyempatkan hadir di Panel dan Workshop kami. Serta panitia @urbansocialforum yang membantu penyelenggaraan Panel dan Workshop kami sehingga berjalan lancar. Sampai jumpa di Urban Social Forum berikutnya!
Unduh presentasi Walkable City
Unduh presentasi Jakarta Good Guide