Share this
Dar es Salaam, kota terbesar di Tanzania, pusat ekonomi utama di Afrika Timur serta salah satu kota pelabuhan utama di Samudra Hindia dengan jumlah penduduk sebanyak lima juta jiwa. Dalam setahun terakhir, Dar Es Salaam meluncurkan perbaikan dan pembangunan transportasi yang transformatif. Fokus perubahan ini ialah dalam bidang transit, bersepeda dan berjalan. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan terpenting ialah dengan munculnya Dar Es Salam Bus Rapid Transit atau yang disebut DART. Kemunculan DART serta variasi upaya pemerintah kota Dar Es Salam dalam pembangunan sistem transportasi berkelanjutan di kota menbuat Dar es Salaam menjadi kota Afrika pertama yang berhasil memenangkan Sustainable Transportasi Award.
Proyek DART akan dilaksanakan hingga 6 tahap, dan akan menghubungkan seluruh kota dengan sistem BRT yang berkualitas tinggi, serta ditunjang dengan pembangunan infrastuktur bersepeda dan jalan kaki yang memadai dan memiliki aksesibilitas yang universal. Tahap pertama DART dibuka pada tanggal 16 Mei 2016, dengan dukungan dari World Bank. Dengan rute sepanjang 21 km, armada bus yang terdiri dari 140 bus serta melayani 160.000 penumpang tiap harinya, DART merupakan sistem BRT berkualitas serta berkapasitas tinggi di Afrika Timur. Pada pertengahan tahun 2018, DART diperkirakan akan membawa sekitar 400.000 penumpang tiap harinya dengan lebih dari 300 bus. Pada tahap kedua DART, yang akan selesai pada tahun 2018, didukung oleh African Development Bank, sedangkan tahap ketiga dan keempat yang direncanakan akan didukung oleh World Bank.
“Proyek ini transformatif untuk Dar, dan ini menawarkan sumber inspirasi bagi kota-kota Afrika lainnya, di mana sistem transportasi baru lainnya sedang direncanakan.” ujar Michael Kodransky, Ketua dari Komite Sustainable Transport Award . “Kami sangat senang untuk mempromosikan selama tahun depan karya besar yang telah dilakukan Dar, dan mengumpulkan para ahli dari seluruh dunia untuk melihat secara langsung apa yang telah berhasil mereka capai.”