Share this
Dalam proses perencanaan transportasi dan pembangunan Kota Semarang, tentu diperlukan keterlibatan semua pihak agar dapat diterapkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satu upaya, adalah melalui diskusi dengan civitas akademika untuk mendapatkan saran dan rekomendasi mengenai visi peningkatan mobilitas di Kota Semarang.
Pada tanggal 14 Mei 2018, sejalan dengan misi dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dalam mengkampanyekan tranportasi berkelanjutan, ITDP Indonesia menyambut baik kerjasama yang digagas oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk menyelenggarakan acara workshop dengan tema “Penataan Transportasi Berkelanjutan Menghadapi Peningkatan Mobilitas Kota Semarang”. Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari 37 siswa dan 23 dosen dari teknik sipil, perencanaan kota dan daerah serta program arsitektur ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi dari Civitas Akademika Universitas Diponegoro, dalam upaya penyediaan transportasi berkelanjutan untuk mendukung penataan mobilitas di Kota Semarang.
Workshop ini dimulai dengan penyampaian materi dari narasumber baik dari UNDIP maupun ITDP yang merupakan Pakar Transportasi dan Perencana. Sesi paparan dimulai dengan paparan identifikasi permasalahan mobilitas di Semarang oleh Bapak Dr. Ir. Bambang Riyanto, DEA (UNDIP) dan dilanjutkan dengan paparan mengenai ide penataan transportasi di Semarang oleh Faela Sufa, Vice Country Director ITDP Indonesia.
Dalam sesi diskusi pertama peserta akan diajak untuk berdiskusi mengidentifikasi permasalahan transportasi dengan sub-topik; Fasilitas Pejalan Kaki dan Pesepeda, Perbaikan Angkutan Umum (Angkot dan Bus Reguler) Eksisting, Angkutan Massal, Kebijakan Pembatasan Penggunaan Kendaraan Pribadi, dan Tata Guna Lahan untuk mendukung Kebijakan Transportasi Umum yang telah dibagikan per kelompok. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusinya.
Sesi berikutnya diawali dengan studi kasus yang diberikan oleh Wildan Abdurrahman dan Hanna Pertiwi dari ITDP Indonesia dengan tema Non-Motorized Transport (NMT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Kemudian, diikuti dengan diskusi kelompok tentang solusi dan rekomendasi penataan transportasi berkelanjutan di Kota Semarang. Setiap tema diperdalam dalam kelompok diskusi. Di akhir sesi, setiap kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan rekomendasi.
Dalam membantu Pemerintah Kota Semarang mewujudkan sistem transportasi umum yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan, ITDP Indonesia akan terus memberikan bantuan dan rekomendasi teknis. Workshop ini telah menghasilkan rumusan rekomendasi perbaikan transportasi di Semarang yang akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Semarang sebagai bahan pertimbangan perencanaan transportasi di Kota Semarang.
Rekomendasi peserta Workshop “Penataan Transportasi Berkelanjutan Menghadapi Peningkatan Mobilitas Kota Semarang” UNDIP – ITDP Indonesia:
- Meningkatkan angkutan umum massal yang ada (Trans Semarang) menjadi sistem BRT berstandar internasional, memiliki jalur khusus serta sistem layanan langsung (direct-service).
- Reformasi sistem transportasi publik Kota Semarang menjadi sebuah sistem transportasi umum yang terpadu dengan meningkatkan fasilitas pejalan kaki dan sistem transportasi umum yang ada untuk mendukung sistem angkutan massal
- Kebijakan dan peraturan yang mendukung penggunaan transportasi umum dan membatasi penggunaan kendaraan pribadi
- Pengaturan penggunaan lahan agar lebih padat, bercampur dan terhubung untuk mengurangi waktu perjalanan dan mobilitas yang efisien.
Rekomendasi ini merupakan bukti sumbangsih dari kalangan akademisi dalam membantu upaya Pemerintah Kota Semarang mewujudkan sistem transportasi umum massal yang berkualitas tinggi.
Unduh paparan dan studi kasus workshop dari tautan dibawah:
Paparan UNDIP Workshop Penataan Transportasi Berkelanjutan di Semarang
Paparan ITDP Indonesia Workshop Penataan Transportasi Berkelanjutan di Semarang
Case Study NMT Workshop Penataan Transportasi Berkelanjutan di Semarang
Case Study BRT Workshop Penataan Transportasi Berkelanjutan di Semarang