July 27, 2018

Akhirnya, Ada Bikeshare di Jakarta!

Di tahun 2013, ITDP Indonesia memberikan paparan mengenai sistem bikeshare kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat itu, bikeshare belum menjadi pilihan moda transportasi non-bermotor di kawasan Asia. Minimnya operator yang mau mengeluarkan modal yang  sangat besar, karena saat itu sistem bikeshare masih menggunakan dock  dan halte sepeda (generasi ke-3), membuat rencana implementasi sistem ini tertunda. 

Booming-nya generasi Dockless Bikeshare (DBS) di Tiongkok menjadi momen tersendiri bagi industri bikeshare di kawasan Asia. Tanpa dok (dockless) dan halte sepeda, serta peran aplikasi sebagai kontrol keamanan dan mempermudah proses registrasi, biaya operasional sistem bikeshare menurun drastis! Teknologi baru dan model bisnis inovatif ini pun kemudian mengubah keseluruhan lanskap industri bikeshare.

Inovasi ini kemudian menjadi motivasi perusahan-perusahan Dockless Bikeshare berlomba-lomba untuk menghadirkan moda transportasi alternatif di perkotaan yang terintegrasi dengan sarana transportasi publik.

Sistem Dockless Bikeshare meningkatkan visibilitas dan menempatkan sepeda perkotaan dalam berbagai kota di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan Dockless Bikeshare mengklaim, dengan menyediakan bikeshare secara menguntungkan bagi pihak kota (yaitu, tanpa subsidi) dan menciptakan potensi bagi bikeshare untuk menjadi pilihan transportasi yang cepat terukur di kota-kota.

 

Proses Perencanaan Bikeshare Jakarta

Pada bulan Desember 2017, ITDP Indonesia memberikan 8 Poin Panduan dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Berkelanjutan di DKI Jakarta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya adalah Panduan Kebijakan Penyelenggaraan DBS Untuk Kota Jakarta.  Dalam paparan dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ITDP Indonesia memaparkan potensi sistem bikeshare untuk diimplementasikan di Jakarta.

Kemudian pada bulan Januari 2018, beberapa operator bikeshare mengajukan permohonan izin untuk mengimplementasikan sistem bikeshare di Jakarta langsung dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pertemuan ini menghasilkan instruksi dari Wakil Gubernur untuk menganalisa sistem ini, dan Jakarta Smart City (JSC) ditunjuk sebagai koordinator program bikeshare di Jakarta.

Jakarta Smart City kemudian melibatkan ITDP Indonesia dalam perencanaan implementasi melalui sejumlah pertemuan dengan SKPD terkait dan juga operator-operator bikeshare yang tertarik menjalankan sistem ini.

Di bulan April 2018, JSC bersama ITDP Indonesia kembali menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan paparan mengenai “Konsolidasi Internal Terkait Operasional Bikeshare di Kota Jakarta”. Dalam paparannya, ITDP dan JSC memberikan fakta dan informasi terkait yang ditemukan selama proses analisa untuk kepentingan implementasi ini. Sejumlah SKPD juga terlibat dalam pertemuan ini untuk memastikan tugas dinas-dinas terkait dalam program ini.

Unduh Paparan Rapat Konsolidasi Operasional Bikeshare Jakarta 

Unduh Paparan Bikeshare Jakarta Operational & Trial Plan

Dalam prosesnya, ITDP Indonesia selain berperan aktif memberikan saran dan kajian kepada Pemprov DKI Jakarta, juga mengadakan diskusi-diskusi publik agar implementasi layanan bikeshare dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi Kota Jakarta serta beroperasi sesuai aturan yang berlaku.

Iwan Suryaputra, CEO Gowes

 

Imam Wiratmadja, Banopolis

 

Ada Bikeshare di Monas! 

Tepat di tanggal 27 Juli 2018, sistem bikeshare akhirnya beroperasi di Jakarta, tepatnya di kawasan Monumen Nasional. Pengunjung Monas dapat menggunakan bikeshare ini GRATIS dengan mengunduh aplikasi GOWES (tersedia untuk iOs dan Android) dan memindai barcode di sepeda untuk membuka kunci. Terdapat 7 titik parkir sepeda di seluruh kawasan Monas yang dapat diakses pengunjung dan warga Jakarta. Sesuai instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta, selama 3 bulan ke depan, sistem ini akan diuji coba untuk melihat perilaku dan antusiasme masyarakat Jakarta.

 

 

Next: Integrasi dengan Transportasi Publik 

Dalam sambutannya kepada wartawan di Lingkar Barat Monas (27/7), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan bahwa implementasi sistem bikeshare merupakan usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membuat masyarakat Jakarta hidup lebih sehat, terkoneksi dengan transportasi publik, serta perbaikan kualitas udara di Jakarta.

“Saya harap, uji coba, bikeshare ini dapat terinterasi dengan Transjakarta, tidak hanya digunakan di dalam kawasan Monas. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai target 1 juta penumpang Transjakarta,” ujar bapak Sandiaga Uno didampingi Direktur Utama Transportasi Jakarta (Transjakarta), Budi Kaliwono.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan keterangan pers didampingi Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono (kiri) dan Kepala Unit Jakarta Smart City, Setiadji (kanan)

 


 

Selain bikeshare, muncul fenomena moda transportasi mikro lainnya seperti e-scooters dan e-bike yang menjadi opsi tambahan dalam menyelesaikan masalah first and last mile. Untuk tahu lebih jelasnya tentang fenomena ini, baca artikel “E-Scooters Could be a Last-Mile Solution for Everyone” di website itdp.org

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend