Share this
Di saat peraturan jaga jarak fisik mengharuskan warga membatasi akvititas dan berkegiatan di rumah, kehidupan kota nyatanya tetap berjalan bagi sebagian warga. Mereka tetap mencari cara untuk memenuhi kebetuhan pokok, bahkan bekerja, dengan terus bergerak. Mobilitas yang inklusif nyatanya adalah esensi kehidupan kota. Bagaimana penyedia jasa transportasi merespon hal ini? Apakah ini saatnya untuk lebih giat mempromosikan bersepeda dan jalan kaki? Mari bergabung dan simak diskusinya!
Sesi daring pertama ini diorganisir bersama @kotakitaorg dan @itdpindonesia.
YouTube Live
Unduh presentasi Etsa Amanda, Transport Policy Associate ITDP Indonesia
dengan mengeklik gambar di bawah ini