November 29, 2022

Stakeholder Consultation: Jakarta Sustainable Transportation Systems

Urgensi peningkatan pada sistem transportasi publik dari segi kualitas dan kuantitas di DKI Jakarta sangat diperlukan, mengingat perjalanan warga masih banyak bergantung pada penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Salah satu alternatif untuk mengatasi isu tersebut adalah melalui elektrifikasi kendaraan roda dua nol emisi yang dibarengi dengan pemanfaatan potensi energi surya untuk infrastruktur pengisian daya, mengingat Indonesia sebagai negara khatulistiwa dengan pancaran sinar matahari hampir satu tahun penuh.

Untuk membahas lebih lanjut terkait isu ini, United Nations Office for Project Services (UNOPS) bersama ITDP Indonesia menyelenggarakan rapat konsultasi bertajuk Jakarta Sustainable Transportation Systems bekerja sama dengan  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, didukung oleh United Nations and Economic and Social Commission in Asia and the Pacific (UN ESCAP) dan United Nations Environment Programme (UNEP).

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2022, diisi dua sesi diskusi utama dengan peserta diskusi yang terdiri dari berbagai institusi meliputi Kementerian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, development partners, NGO, akademisi, dan sektor swasta termasuk perusahaan produsen KBLBB, ride-hailing, perusahaan energi, dan lembaga keuangan. Topik yang dibahas pada hari pertama terkait prioritas pemerintah untuk mempercepat kebijakan adopsi dan pandangan dari perusahaan transportasi dan energi pada kendaraan motor listrik berbasis baterai (KBLBB). Lalu pada hari kedua, dilanjutkan diskusi terkait pandangan dari lembaga keuangan dan strategi komunikasi publik.

Hari pertama acara dibuka oleh Afrinda Tri Wardhani (Pemprov DKI Jakarta), Hendro Gunawan (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), Michael Williamson (UN ESCAP) dan Winarni Monoarfa (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang menyampaikan sambutan perihal peran KBLBB dalam transportasi perkotaan.

Sesi pertama diawali dengan presentasi oleh Irman Lanti (UNOPS) terkait proyek Jakarta Sustainable Transportation Systems serta Fadiah Achmadi (UN ESCAP) yang memaparkan peran elektrifikasi pada transportasi publik. Sesi ini dimoderatori oleh Faela Sufa, Direktur ITDP Asia Tenggara yang membuka sesi dengan mempresentasikan kebijakan eksisting mengenai KBLBB di kementerian-kementerian terkait. Peserta acara kemudian dibagi menjadi lima kelompok untuk berdiskusi terkait kebijakan elektrifikasi di sektor transportasi di masing-masing bidang. Pada akhir diskusi, setiap perwakilan kelompok menjelaskan hasil pemikiran dan menampilkan mind mapping hasil diskusi di setiap kelompok.

Sesi kedua membahas pandangan dari sektor swasta di bidang transportasi dan energi terkait transisi ke kendaraan listrik.  Dimoderatori oleh Etsa Amanda, Sr. Transport Policy and Development Associate ITDP Indonesia, panel diskusi diawali dengan pemaparan hasil studi UNEP mengenai kebijakan kendaraan listrik roda dua dan tiga (E2&3W) serta perannya dalam sistem perkotaan oleh moderator. Yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Adriel Simorangkir (Pertamina Power) dan Andrew Daniel Limanto (GoTo) mengenai upaya masing-masing perusahaan dalam mewujudkan ekosistem KBLBB. Sesi tanya jawab dan diskusi kemudian dibuka untuk para peserta yang menghasilkan kesimpulan bahwa adopsi KBLBB merupakan tanggung jawab bersama antara pemangku kepentingan di level pemerintah, swasta, dan institusi lainnya. Inovasi yang dilakukan oleh sektor swasta harus didukung secara kolaboratif oleh pemerintah melalui kebijakan dan insentif yang mendukung.

Pada hari kedua, diskusi panel pada Sesi 3 membahas pandangan dari sektor pembiayaan swasta terkait terkait transisi kendaraan listrik. Sesi ini dimoderatori oleh Fadiah Achmadi (UN ESCAP) dengan presentasi pembuka yang dibawakan oleh Faela Sufa (ITDP) terkait pembiayaan bus listrik, yang berpotensi diaplikasikan dalam pembiayaan kendaraan listrik roda dua (E2W). Dilanjutkan oleh Augtiaji dari PT SMI yang menjelaskan portofolio perusahaan di sektor transportasi dan opsi pembiayaan infrastruktur. Di akhir Sesi 3 terdapat diskusi lanjutan dengan para produsen kendaraan listrik roda dua: Smoot, Viar, Gojek, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Sesi 4 yang dimoderatori oleh Eko Seftyanto (Biro Perekonomian DKI Jakarta) diawali dengan presentasi dari Nuruning Septarida, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informasi, dan Teknologi Provinsi DKI Jakarta mengenai Strategi Komunikasi Pengendalian Dampak Bencana Iklim. Dalam sesi ini, peserta dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan pesan dan strategi komunikasi yang efektif terkait isu transisi ke kendaraan listrik. Tuntasnya Sesi 4 menandai berakhirnya rangkaian acara Consultation Meeting: Jakarta Sustainable Transport System

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend