June 07, 2024

Mewujudkan Kota Ideal: Peran Integrasi Transportasi Publik dan Ruang Bersepeda Aman bagi Perempuan dalam Mengurangi Polusi Udara

Pada tanggal 4 Juni 2024, Bicara Udara, Future Skills, dan Voice of Girls menggelar webinar berjudul “A Future City in the Making: An Ideal City with Zero Air Pollution” melalui Zoom Meeting. Webinar ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan teknologi, arsitektur hijau, dan inisiatif kota cerdas untuk menciptakan lingkungan urban yang berkelanjutan dan bersih dari polusi udara. Acara ini melibatkan Erwin Nugraha, seorang peneliti dari Durham University, sebagai pembicara pembuka; Kasih Sabandar, Inclusive Urban Planning Associate ITDP Indonesia, dan Mega Tarigan, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), sebagai narasumber; serta Linda Afriana, Pendiri Voice of Girls, sebagai moderator.

Erwin Nugraha membuka acara dengan memaparkan hasil studi tentang dampak polusi udara (PM 2.5) terhadap anak-anak di Bandung dan Kathmandu. Penelitian yang melibatkan kolaborasi peneliti internasional dari Inggris, Indonesia, dan Nepal, dengan dukungan kemitraan dari lembaga akademik sekaligus organisasi praktisi, seperti WHO dan UNICEF ini menyoroti tingkat paparan polusi udara pada anak-anak yang berada jauh di atas pedoman WHO, terutama saat perjalanan pulang pergi menggunakan sepeda motor atau berada di rumah.

Kasih Sabandar, Inclusive Urban Planning Associate I ITDP Indonesia, menyampaikan materi mengenai "Puan Puan Bersepeda."

Selanjutnya, Kasih Sabandar dari ITDP Indonesia memaparkan materi tentang “Puan Puan Bersepeda,” menekankan upaya menciptakan lingkungan bersepeda yang aman bagi perempuan di Indonesia. Kasih menyoroti hasil survei ITDP Indonesia di Jalan Sudirman Thamrin 2021 yang menunjukkan bahwa hanya 12% pesepeda adalah perempuan, dan bahkan tidak ada pesepeda perempuan yang beraktivitas di malam hari. Dalam laporan “Wheels of Change,” ITDP Indonesia mengidentifikasi sejumlah masalah yang dihadapi perempuan saat bersepeda, seperti kurangnya akses terhadap sepeda, infrastruktur bersepeda yang kurang memadai, dan keamanan. Kasih menekankan pentingnya layanan bike sharing dan infrastruktur jalur sepeda yang terlindungi untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam bersepeda, perlunya kampanye kesadaran masyarakat, serta sosialisasi active bystander untuk mengatasi ancaman seperti begal dan pelecehan seksual. Kasih juga menyampaikan rekomendasi ITDP Indonesia untuk pengumpulan data berbasis gender, peningkatan partisipasi perempuan dalam bersepeda, dan pengembangan infrastruktur bersepeda yang terintegrasi dengan transportasi publik. Semua upaya ini bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna sepeda, khususnya perempuan.

Pemaparan materi berikutnya disampaikan oleh Mega Tarigan dari PT MRT Jakarta yang membahas pentingnya transportasi publik terintegrasi dalam mengurangi polusi udara dan pembangunan kota yang berkelanjutan. Mega menyoroti upaya untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik di Jakarta dan peran MRT Jakarta dalam pembangunan infrastruktur yang berorientasi transit.

Webinar ini juga mencakup sesi tanya jawab tentang strategi transportasi massal di Jakarta pasca pemindahan ibukota yang berfokus pada mikro mobilitas dan progress integrasi MRT Jakarta dengan moda transportasi lainnya. Acara pun ditutup dengan sosialisasi program “Biru Voices Ambassadors 2024” oleh Bicara Udara dan presentasi hasil diskusi breakout room tentang upaya mengurangi polusi dan kebijakan pemerintah untuk mencapai visi kota bersih dari polusi.

Akses hasil studi dan rekomendasi ITDP Indonesia dalam laporan “Wheels of Change” di sini.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend