July 25, 2024
ITDP Indonesia di UPH Civil Engineering Festival 2024
Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan menggelar seminar Civil Engineering Festival 2024 dengan tema “Green and Blue Sustainable Construction Development” pada Senin, 15 Juli 2024 di Auditorium Hope, Universitas Pelita Harapan, Karawaci. Seminar ini terbagi menjadi tiga sesi yaitu green building, sustainable transport, dan water management yang menghadirkan Dr.-Ing. Jack Widjajakusuma, Dosen Sarjana dan Magister Teknik Sipil di Universitas Pelita Harapan; Mizandaru Wicaksono, Sr. Transport Associate di ITDP Indonesia; dan Dr. Yunita Chandra Sari, S.E., S.T., M.T., Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Nasional, Kementerian PUPR, sebagai narasumber. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa teknik sipil Universitas Pelita Harapan, baik secara offline maupun online.
ITDP Indonesia, diwakili oleh Mizandaru Wicaksono, Sr. Transport Associate, menjadi narasumber dalam sesi “Sustainable Transport.” Mizandaru membuka presentasinya dengan membahas isu kemacetan dan tingkat polusi tinggi di Jakarta. Dalam presentasi tersebut, Mizandaru memperkenalkan pendekatan A-S-I (Avoid the need to travel, Shift towards sustainable modes, dan Improve the quality of all modes) sebagai strategi untuk melakukan dekarbonisasi, mengurangi kemacetan, serta mengembangkan sistem transportasi berkelanjutan.
Dalam pendekatan A-S-I, aspek avoid berfokus pada pengurangan perjalanan yang tidak perlu melalui perencanaan tata guna lahan dan sistem transportasi yang lebih baik serta pengembangan kawasan berorientasi transportasi publik. Aspek shift mendorong peralihan ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti moda transportasi tidak bermotor dan transportasi publik. Sedangkan, aspek improve bertujuan untuk meningkatkan kualitas transportasi melalui penggunaan teknologi dan bahan bakar alternatif.
Meskipun prioritas utama dalam pendekatan A-S-I adalah aspek avoid, Mizandaru menegaskan bahwa ketiga aspek tersebut harus dilakukan secara beriringan untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, ia juga menekankan perlunya perubahan paradigma prioritas penggunaan jalan, dari memprioritaskan mobil menjadi memprioritaskan masyarakat.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang mengundang partisipasi aktif dari peserta. Pertanyaan dengan topik penerapan transportasi berkelanjutan di Indonesia, mulai dari kapasitas transportasi publik yang berlebihan saat jam sibuk, kenyamanan menjadi faktor utama dalam mendorong peralihan ke transportasi publik, regulasi hingga pengukuran efektivitas kebijakan transportasi berkelanjutan menjadi sorotan dalam sesi ini.