September 20, 2024
ITDP Indonesia Menyoroti Pentingnya Integrasi Kelembagaan untuk Mengatasi Tantangan Transportasi Jabodetabek dalam Lokakarya Kualitas Udara Clean Air Asia (CAA)
Polusi udara merupakan masalah yang terus berkembang di negara maju dan berkembang, yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan ekonomi. Di Indonesia, masalah ini paling kritis terjadi di wilayah Jabodetabek. Kemitraan antara Pemerintah Indonesia, Bloomberg Philanthropies, dan ViriyaENB bertujuan untuk menggunakan data yang transparan dan penelitian ilmiah untuk mengatasi polusi udara, yang dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain. Inisiatif yang didukung oleh para ahli nasional dan internasional ini berfokus pada intervensi jangka panjang dan terkoordinasi. Menyusul acara pertukaran pengetahuan antarpakar pada Desember 2023, Clean Air Asia (CAA) sebagai salah satu mitra Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan lokakarya pada 2-3 September 2024 untuk mengeksplorasi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek dan di seluruh Indonesia.
Lokakarya dibuka dengan sesi pleno dengan presentasi dari Ardyanto Nugroho, S.Hut., M.M, Direktur Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administratif Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Velly Asvaliantina, M.Eng.Sc. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Catherine Witherspoon, Penasihat ClimateWorks Foundation dan ViriyaENB, serta Suzanty Sitorus, Direktur Eksekutif ViriyaENB.
ITDP Indonesia berpartisipasi dalam lokakarya ini sebagai panelis dan fasilitator. Gonggomtua Sitanggang, Direktur Asia Tenggara ITDP, bertindak sebagai panelis dalam sesi transportasi perkotaan, menekankan perlunya peningkatan keandalan dan kenyamanan transportasi publik di Jakarta, serta pentingnya kebijakan “push” (ERP, LEZ, peraturan parkir) dalam meningkatkan kualitas sistem transportasi yang berkelanjutan. Berdasarkan studi Integrasi Transportasi Publik di Metropolitan Jakarta yang dilakukan oleh ITDP, penyelesaian tantangan transportasi Jakarta membutuhkan perbaikan kelembagaan pada skala metropolitan, karena masalah transportasi melampaui batas-batas wilayah.
Diskusi panel transportasi perkotaan ini juga menghadirkan Ittipol Pawarmart, Kepala Laboratorium Emisi Kendaraan Bermotor di Departemen Pengendalian Pencemaran Thailand; Anumita Roychowdhury, Direktur Eksekutif Penelitian dan Advokasi di Pusat Sains dan Lingkungan India; He Weinan dari Beijing Transport Institute; dan Sigit Irfansyah, Direktur Lalu Lintas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Di sesi selanjutnya, ITDP Indonesia mengambil peran sebagai fasilitator, membantu memandu pembuatan program dan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kualitas udara. Dengan menggunakan Jakarta sebagai contoh, kelompok ini merancang inisiatif untuk meningkatkan pengujian emisi, memperkuat sistem pemantauan kualitas udara, dan menyelaraskan peraturan di seluruh wilayah metropolitan Jakarta.