March 11, 2025

ITDP Indonesia di UK PACT Regional Knowledge Sharing Event: Achieving Inclusive Low-Emission Mobility in Indonesia

UK PACT Regional Knowledge Sharing Event: Achieving Inclusive Low Emission Mobility in Indonesia, yang diselenggarakan oleh Clean Air Asia dan Konsorsium Universitas of York, berlangsung pada tanggal 26-28 Februari 2025. Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi transportasi, untuk membahas strategi serta kemitraan yang dapat mendorong tercapainya mobilitas rendah emisi di Indonesia. 

ITDP Indonesia, diwakili oleh Ciptaghani Antasaputra, Senior Transport and Design Engineering Associate, dan Mizandaru Wicaksono, Senior Transport Associate, menjadi pembicara pada hari kedua pelaksanaan acara tersebut.  

Ciptaghani Antasaputra, Senior Transport and Design Engineering Associate ITDP Indonesia, menjadi pembicara dalam sesi mobilitas aktif, UK PACT Regional Knowledge Sharing Event: Achieving Inclusive Low Emission Mobility in Indonesia (27/2)

Dalam sesi mobilitas aktif, Ciptaghani Antasaputra membahas pentingnya peningkatan infrastruktur pejalan kaki dan pesepeda di Kota Bogor. Ia mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi Bogor dalam menyediakan ruang publik yang aman dan terhubung bagi pejalan kaki dan sepeda, salah satunya adalah akses yang tidak memadai ke atau di fasilitas yang mendukung layanan transportasi publik. Ghani juga merekomendasikan peta jalan peningkatan infrastruktur pejalan kaki dan pesepeda yang mencakup lokasi prioritas, prinsip dan elemen desain complete street, rekomendasi jaringan infrastruktur sepeda kota, intervensi fisik pada halte bus, serta desain konseptual infrastruktur yang dibagi dalam beberapa tipologi.

Mizandaru Wicaksono, Senior Transport Associate ITDP Indonesia, menjadi pembicara dalam sesi manajemen operasional BRT, UK PACT Regional Knowledge Sharing Event: Achieving Inclusive Low Emission Mobility in Indonesia (27/2)

Selanjutnya, dalam sesi manajemen operasional BRT, Mizandaru Wicaksono, menyoroti tantangan dalam integrasi transportasi publik di Jabodetabek, yang saat ini dikelola oleh beberapa institusi berdasarkan lingkup geografis, dengan prioritas dan kapasitas finansial, serta tingkat layanan yang berbeda di setiap wilayah. Ia mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola transportasi publik di Jabodetabek, koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota masih belum optimal. Untuk menanggapi tantangan tersebut, Mizandaru menggarisbawahi perlunya integrasi kelembagaan untuk memastikan layanan transportasi publik yang merata, tingkat layanan yang setara, rute yang efisien, serta perencanaan dan pengawasan yang terkoordinasi, agar standar pelayanan dapat dipatuhi dan kebutuhan penumpang di seluruh wilayah Jabodetabek terpenuhi. 

Unduh materi presentasi dan paparan di sini.  

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend