May 22, 2025
Peluncuran Bijak Memantau: ITDP Indonesia Dukung Isu Transportasi Berkelanjutan sebagai Knowledge Partner
Guna menjembatani kesenjangan antara masyarakat dan dinamika legislasi yang cepat, platform Bijak Memantau (bijakmemantau.id) resmi diluncurkan pada 20 Mei 2025. Platform ini hadir sebagai kelanjutan dari inisiatif pendidikan politik Bijak Memilih pada Pemilu 2024, dengan tujuan mendorong partisipasi publik yang berkelanjutan setelah pemilihan umum usai.
Andhyta Firselly Utami, CEO Think Policy dan perwakilan Sekretariat Bijak, dalam peluncuran Bijak Memantau di Jakarta, menyatakan bahwa kebijakan publik yang baik lahir dari ekosistem yang sehat, di mana pemerintah responsif, masyarakat peduli, dan terdapat jembatan partisipasi yang bermakna. Ia menyoroti bahwa banyak anak muda dan kelas menengah ingin terlibat, namun ruang partisipasi yang tersedia sering kali terbatas dan bersifat simbolik. “Bijak Memantau hadir untuk menjawab tantangan ini dengan membuka akses, menyederhanakan isu, dan mendorong partisipasi yang lebih substansial,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi peluncuran, ekonom dan mantan Menteri Keuangan RI periode 2013-2014, Chatib Basri, menekankan urgensi kelas menengah dalam menjaga arah kebijakan publik. “Demokrasi sebetulnya adalah cara kita membatasi kekuasaan negara. Dalam hal ini, peran masyarakat menjadi sangat penting,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Bijak Memantau memiliki peran penting dalam menyediakan konteks dan informasi akurat bagi kelas menengah untuk memperjuangkan isu-isu.
Bijak Memantau menggandeng berbagai organisasi dengan keahlian lintas isu sebagai knowledge partner guna memastikan kredibilitas dan imparsialitas konten yang disajikan. ITDP Indonesia menjadi salah satu knowledge partner yang akan berkontribusi dengan membagikan temuan-temuan riset terkait isu transportasi berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan wawasan dan pengetahuan tentang transportasi berkelanjutan dapat menjangkau lebih banyak audiens melalui platform Bijak Memantau.
Bijak Memantau memiliki tiga fitur utama yang dirancang untuk mudah diakses dan dipahami:
- Memahami Isu: Menyajikan rangkuman delapan isu kebijakan prioritas seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, dilengkapi dengan aktor, regulasi, dan konteks kelembagaan yang relevan. Materi disusun bersama para ahli dan knowledge partner dari masyarakat sipil, akademisi, dan organisasi riset untuk memastikan isi yang akurat.
- Memantau Kebijakan: Memberikan pembaruan terkini terkait perkembangan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) maupun yang menjadi sorotan publik
- Memantau Pejabat: Menghadirkan profil singkat anggota legislatif, posisi mereka terhadap isu tertentu, serta kanal komunikasi untuk menyampaikan aspirasi.
Selain fitur informasi, Bijak Memantau juga mendorong partisipasi lebih lanjut melalui Komunitas Bijak. Masyarakat dapat bergabung dalam diskusi daring melalui Discord, Kelas Bijak, forum townhall, bahkan terlibat dalam advokasi bersama organisasi masyarakat sipil, dengan tujuan memperluas partisipasi dari opini menjadi aksi nyata.