June 20, 2025
Serah Terima dan Diseminasi Hasil Studi Elektrifikasi Nasional: Elektrifikasi Bus di 3 Kota Berpotensi Kurangi Emisi GRK hingga 66% pada 2040
ITDP Indonesia, didukung oleh ViriyaENB, menyelenggarakan serangkaian kegiatan di Pekanbaru sebagai bagian dari penutupan studi “Strategi Reformasi dan Peta Jalan Elektrifikasi Transportasi Publik di Kota Pekanbaru, Kota Surabaya, dan Kota Surakarta”. Rangkaian kegiatan yang berlangsung pada 18-19 Juni ini meliputi kunjungan lapangan, lokakarya media, serta seremoni serah terima dokumen dan diseminasi hasil studi.
Rangkaian hari pertama dimulai dengan kunjungan lapangan ke tiga titik layanan Trans Metro Pekanbaru, yaitu Halte STC Ramayana, Halte MPP, dan Terminal BRPS. Kegiatan ini diikuti oleh 15 perwakilan media, baik media lokal ataupun nasional, dan didampingi oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, yang turut memberikan penjelasan langsung mengenai kondisi layanan TMP, tipe-tipe halte, fungsi terminal, serta kesiapan infrastruktur kota dalam mendukung elektrifikasi transportasi publik ke depan.

Setelah kunjungan lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan Lokakarya Media yang terbagi dalam tiga sesi mengenai strategi percepatan dekarbonisasi sektor transportasi di kawasan perkotaan melalui konsep compact city electrified, kondisi dan arah elektrifikasi transportasi publik di Indonesia, serta pengembangan peta jalan elektrifikasi di kota-kota studi dan potensi perluasannya secara nasional.
Sesi pertama mengenalkan peserta lokakarya media pada prinsip penataan transportasi berkelanjutan (avoid, shift, improve) serta konsep compact city electrified (kota terpadu dan terelektrifikasi). Sesi kedua memperluas pembahasan ke arah kebijakan dan target elektrifikasi transportasi publik nasional, termasuk peran pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaraannya, serta tantangan pemenuhannya, dengan menyoroti langkah Kota Pekanbaru yang telah mengalokasikan 5% APBD untuk transportasi publik. Sementara, sesi ketiga membahas peta jalan elektrifikasi dan rekomendasi model kontrak pengelolaan di Surabaya, Surakarta, dan Pekanbaru. Rekomendasi tersebut meliputi eksplorasi skema alternatif selain buy the service (BTS), pelaksanaan uji coba bus listrik selama satu tahun, serta penerapan elektrifikasi secara bertahap berdasarkan jalur prioritas.
Rangkaian kegiatan berlanjut pada 19 Juni 2025 dengan agenda serah terima dokumen dan diseminasi hasil studi. Dalam sambutan pembukanya, Direktur Asia Tenggara ITDP, Gonggomtua Sitanggang, menyampaikan bahwa elektrifikasi transportasi publik di ketiga kota layak secara ekonomi dan berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 66% pada 2040. Ia juga menyoroti potensi efisiensi subsidi yang memungkinkan pembukaan rute baru. “Elektrifikasi transportasi publik berpotensi mengurangi kebutuhan subsidi/km/bus hingga 28%, memberikan peluang realokasi besar subsidi yang sama untuk mengimplementasikan rute baru.”
Sebagai simbol selesainya studi “Strategi Reformasi dan Peta Jalan Elektrifikasi Transportasi Publik di Kota Surabaya, Surakarta, dan Pekanbaru”, ITDP Indonesia, yang diwakili oleh Gonggomtua Sitanggang selaku Direktur Asia Tenggara ITDP, menyerahkan dokumen studi kepada Bapak Ahmad Yani selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Penyerahan dokumen ini turut disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Bapak Sunarko; Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Bapak Taufiq Muhammad; Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Bapak Trio Wahyu Bowo, yang hadir secara online; serta Programme Manager ViriyaENB, Cometta S. Guritno.
Dalam pidato utamanya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Bapak Ahmad Yani, menyampaikan bahwa elektrifikasi transportasi publik di Indonesia telah memasuki tahap awal melalui berbagai inisiatif dari pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk keberlanjutan kerja sama dengan ITDP, ViriyaENB, dan mitra lainnya dalam pengembangan studi lanjutan yang mendukung pencapaian transportasi hijau, seperti peta jalan kota ramah pejalan kaki, kota berorientasi transportasi publik, dan elektrifikasi kendaraan barang di jalan. “Dengan semangat kolaborasi dan visi yang sama, kita mampu menciptakan sistem transportasi yang lebih hijau demi bumi kita yang lestari. Setiap langkah kecil kita hari ini adalah warisan bersih bagi generasi mendatang”, ujarnya.
Wali Kota Pekanbaru, Bapak Agung Nugroho, mengapresiasi hasil studi dan menegaskan komitmen untuk mencapai elektrifikasi 100% transportasi publik pada 2033. Dengan tiga bus feeder listrik yang telah beroperasi, ia berharap dukungan terhadap program ini terus berlanjut. Ia juga mendorong pemerintah pusat untuk menetapkan target nasional 90% dan menghadirkan regulasi yang mendukung daerah dengan keterbatasan anggaran. “Hasil studi ini sangat bermanfaat untuk mempercepat pengembangan infrastruktur dan regulasi elektrifikasi transportasi publik.”
Dalam acara ini, ITDP Indonesia yang diwakili oleh Kemal Fardianto, Syifa Maudini, serta Rifqi Khoirul Anam sebagai tim penyusun studi memaparkan dasar pemilihan ketiga kota studi, serta rekomendasi pelaksanaan reformasi layanan dan elektrifikasi yang dijalankan secara simultan. Salah satu poin yang disampaikan adalah usulan model kontrak yang disesuaikan dengan konteks masing-masing kota, yakni management contract (MC) atau performance-based contract (PBC) untuk Surabaya dan Pekanbaru, serta net cost contract (NCC) untuk Surakarta. Sebagai langkah awal, studi ini merekomendasikan dua inisiatif quick wins berupa perbaikan fasilitas dan aksesibilitas di titik pemberhentian, serta peningkatan sistem informasi layanan transportasi publik. ITDP Indonesia juga menekankan bahwa dukungan dari pemerintah pusat diperlukan dalam bentuk penetapan target nasional, kepastian teknologi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), pedoman kontrak alternatif, kebijakan insentif fiskal, serta panduan teknis terkait pemilihan teknologi bus listrik, sistem pengisian daya dan penetapan tarif listrik.
Saksikan tayangan ulang Seremoni Penutupan Studi “Strategi Reformasi dan Peta Jalan Elektrifikasi Transportasi Publik di Kota Surabaya, Surakarta, dan Pekanbaru” di YouTube ITDP Indonesia