Author: Fani Rachmita

 

Tahun depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun pagar pembatas jalur busway, mulai kawasan Warung Buncit hingga Kuningan, Jakarta Selatan.

Pagar pembatas itu yang akan memisahkan "busway" dengan jalan arteri sehingga masyarakat tidak bisa melintas langsung saat ingin menyeberang jalan.
— Sugiyanta

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta, Sugiyanta, mengatakan, realisasi kebijakan berupa pembangunan pagar tersebut akan dimulai pada 2013 mendatang. Nantinya, kebijakan tersebut juga akan dikaji terhadap daerah-daerah lainnya, seperti di sepanjang koridor Ragunan menuju Dukuh Atas.

Sehubungan dengan rencana Transjakarta untuk melakukan perubahan demi meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik, ITDP mempersembahkan buku desain Rebranding Transjakarta yang berisi desain modifikasi logo Transjakarta beserta aplikasinya ke atribut-atribut perusahaan seperti bus, halte, dan media-media sosialisasi Transjakarta. Dengan berubahnya simbol perusahaan Transjakarta, diharapkan perubahan ke arah yang lebih baik  dalam lingkungan internal Transjakarta dapat tercipta,…

BUMD Fact sheet

Tiang Monorel Akan Dijadikan Jalan Layang Busway
Rabu, 18 Juli 2012 | 16:06

Proyek Monorel salah satu proyek mangkrak. (sumber: istimewa)
Pengalihan tiang eks monorel menjadi jalur layang busway jauh lebih murah.

Setelah sekian lama mangkrak dan menjadi benda tak bertuan, akhirnya tiang-tiang monorel akan digunakan sebagai tiang pondasi jalan layang khusus untuk bus Transjakarta. Direncanakan jalur monorel akan dibangun menjadi jalan layang yang dijadikan sebagai jalur khusus bus Transjakarta.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan untuk membangun jalan layang Transjakarta busway, bisa menggunakan tiang-tiang bekas monorel.

“Sebenarnya, Jakarta sudah mempunyai beberapa kolom yang bisa digunakan sebagai fondasi pembangunan jalan layang busway, yaitu eks tiang monorel,” kata Azas dalam acara Temu Unsur DTKJ di Kementerian Perhubungan, Jakarta, hari ini.

Sayangnya, lanjut Azas, berbelitnya persoalan ganti rugi dan peralihan kepemilikan dari investor swasta ke pemerintah daerah, membuat persoalan hukumnya menjadi rumit.

 

Raras Cahyafitri, The Jakarta Post, Jakarta | Headlines | Mon, July 23 2012, 8:31 AM
A- A A+
Paper Edition | Page: 1

Based on property projects currently under development, the total number of skyscrapers in Jakarta will more than double, reaching 150 by 2015, due to the booming economy and the desire of rich individuals and companies to etch their signature in the skies.

“Now we have 70. Considering several planned projects, the number will be 75 by the year end, and 150 by 2015,” Jones Lang LaSalle Indonesia head of research Anton Sitorus said last week.

By the end of 2020, he said, the figure could reach 250 in total.

 

Jakarta Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana akan menambah armada Bus TrasJakarta. Namun penambahan armada tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Kita pengen melakukan (penambahan) itu sebanyak-banyaknya, tapi kemampuan itu bertahap," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (20/7/2012).

Pristono mengatakan, Dishub sudah melakukan penambahan armada untuk TransJakarta dari tahun ke tahun. "Penambahan itu dilakukan secara bertahap dan bisa dengan cara, pemprov beli dan BLU investasi, bisa juga lelang swasta," jelasnya.

Jurnas.com | PEMBANGUNAN jalan layang khusus bus transjakarta dinilai bagus, namun saat ini, optimalisasi pelayanan koridor-koridor yang ada dianggap lebih penting saat ini. "Kontroversi akan lebih banyak soal jalan layang ketimbang menambah kapasitas bus transjakarta." Demikian dikatakan Direktur ITDP (Institute for Transportation and Development Policy), Yoga Adiwinarto, dalam Temu Unsur Dewan Transportasi Kota Jakarta, Rabu (18/7).

Optimalisasi pelayanan, menurut dia, di antaranya dengan menambah jumlah armada, memperbaiki suplai bahan bakar dan memperpanjang halte, serta pengadaan jalur untuk menyusul. Dampaknya akan lebih terasa di masyarakat yang membutuhkan kenyamanan dalam transportasi. "Masyarakat akan lebih happy kalau busnya banyak. Image kota Jakarta juga akan lebih bagus,"imbuhnya.

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan layang khusus bus Transjakarta atau yang disebut elevated lane dianggap sebagai salah satu langkah untuk meminimalisir potensi Transjakarta terlibat kecelakaan dengan moda transportasi lain. Keterbatasan lahan dan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, menjadikan pembangunan jalan layang khusus ini dianggap sebagai solusi untuk saat ini.

"Keberadaan jalan layang dapat meminimalisir potensi bus terlibat kecelakaan dengan moda transportasi lain. Juga untuk mempertegas komitmen pemerintah dalam menyediakan transportasi yang nyaman bagi warganya," kata Direktur Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas, saat ditemui usai Temu Unsur Dewan Transportasi Kota Jakarta, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Selain itu, menurutnya, melalui jalur khusus ini, bus Transjakarta tidak perlu berbagi jalur dengan kendaraan lain. "Sehingga headway atau jarak laju antarbus tersebut dapat diperpendek menjadi tiga sampai lima menit," ujar Darmaningtyas.

Sementara itu, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azaz Tigor Nainggolan, menyebutkan dengan jalan layang khusus, busway bisa melaju tanpa hambatan sehingga konsep bus priority benar-benar bisa dilaksanakan. "Kondisi ini bisa menambah daya tarik pada komuter untuk tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, melainkan beralih ke angkutan umum massal," ujar Azaz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lantaran maraknya kecelakaan di jalur busway, terutama di daerah Mampang, Jakarta Selatan, kepolisian dan dinas terkait berencana akan meninggikan sparator jalur busway. Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, mengatakan Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan kajiannya. "Rencananya separator tersebut akan ditinggikan setengah meter. Bahan yang…

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP