Background study on Two-wheeler Last-Mile Delivery Services toward Inclusive, Low-carbon Transport Transformation in Southeast Asia

Pertumbuhan e-commerce yang pesat di Asia Tenggara telah mengubah pola distribusi barang di kawasan perkotaan, menempatkan last-mile delivery (LMD) sebagai ujung tombak logistik kota. Dalam konteks ini, kendaraan roda dua yang mencakup 80% dari seluruh kendaraan di kawasan Asia Tenggara telah menjadi tulang punggung layanan LMD: cepat dan fleksibel, namun juga menjadi penyumbang signifikan polusi udara perkotaan.

Laporan studi ini menyajikan analisis awal dari lanskap layanan last-mile delivery (LMD) di Asia Tenggara, dengan fokus pada dominasi kendaraan roda dua dalam pasar e-commerce di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina, serta menyoroti upaya yang mulai berkembang untuk mendekarbonisasi armada pengiriman dan beralih ke transportasi rendah emisi.

Kunjungi situs resmi CMCSEA untuk informasi lebih lengkap.

Saksikan tayangan ulang diskusi publik “Urban Logistics in Southeast Asia: Country Perspectives on Greening the Last Mile.” 

The rapid growth of e-commerce in Southeast Asia has reshaped how goods move through cities, placing last-mile delivery (LMD) at the center of urban logistics. In this context, two-wheelers, which make up 80% of all vehicles in the region, have emerged as the backbone of LMD: fast and flexible, yet also a significant contributor to urban air pollution.

This study report provides an initial analysis of Southeast Asia’s LMD landscape, , focusing on the dominance of two-wheelers in e-commerce markets across Indonesia, Thailand, Vietnam, and the Philippines, and highlights emerging efforts to decarbonize delivery fleets and shift toward low-carbon transport.

Find out more on the official CMCSEA website.

 Watch the re-run of “Urban Logistics in Southeast Asia: Country Perspectives on Greening the Last Mile.”