JAKARTA– Pengoperasian mass rapid transit(MRT) koridor selatan–utara (Lebak Bulus–Kampung Bandan) membutuhkan pasokan listrik 100 megavolt ampere (MVA), sementara untuk tahap I (Lebak Bulus– Bundaran HI) hanya sekitar 60 MVA.
Direktur Teknik PT MRT Jakarta Rachmadi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut,pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam hal ini, PT MRT mengajukan sebagai konsumen golden platinum service yang membutuhkan pasokan 100 MVA.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/419702/