February 07, 2014

Cegah Angkot “Ngetem” Tak Cukup dengan Penindakan

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Institute Transportation for Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto mengatakan, persoalan bus-bus angkutan kota yang kerap ngetem sembarangan di sekitar stasiun tidak bisa diselesaikan melalui penegakan hukum saja. Menurutnya, ada hubungan yang saling menguntungkan antara bus-bus itu dan warga pengguna kereta yang membutuhkan kehadirannya.

Yoga mencontohkan situasi yang ada di depan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Setiap pagi maupun sore hari, ada banyak metromini dan kopaja yang menaikturunkan penumpang di depan stasiun tersebut. Hal itu menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Sudirman.

"Kita enggak bisa hanya mencegah Kopaja P15 atau Metromini 640 untuk tidak berhenti di sana karena di sana ada penumpang dan penumpang butuh mereka, karena penumpang enggak mau harus jalan jauh (ke halte transjakarta)," kata Yoga kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2014).

Yoga menjelaskan, persoalan bus ngetem di sekitar stasiun hanya dapat diselesaikan dengan dua hal, yakni membangun halte transjakarta yang mudah dijangkau oleh penumpang kereta. "Kedua, P15 dan 640 diintegrasikan saja dengan transjakarta. Silakan penumpang tetap naik di P15 dan 640, tapi naiknya di halte busway. Jadi, naiknya enggak lagi pinggir jalan," kata dia.

Pantauan Kompas.com, tepat di depan pintu keluar Stasiun Sudirman sebenarnya sudah dipasangi pagar pembatas yang membentang hingga ke arah Halte Dukuh Atas. Hal itu bertujuan agar warga tidak bisa naik angkot yang menunggu di depan stasiun, terutama pada pagi dan sore hari.

Namun, pemasangan pagar pembatas tidak untuk mencegah keberadaan angkutan umum di sana. Dengan memanfaatkan celah yang ada di pagar tersebut, orang dengan leluasa keluar-masuk. Angkot pun tetap dengan bebas menaik turunkan penumpang. Angkot yang rutin ngetem di depan Stasiun Sudirman adalah Metromini 640 dan Kopaja P15.

Penulis    : Alsadad Rudi
Editor     : Laksono Hari Wiwoho

Source: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/06/1800103/Cegah.Angkot.Ngetem.Tak.Cukup.dengan.Penindakan.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP