Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu polusi udara di Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta bersama dengan beberapa Organisasi Masyarakat Sipil mengadakan Festival Mini Ayo Birukan Langit Jakarta yang diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Juli 2023 pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day). Festival ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai kondisi kualitas udara Jakarta dengan menjelaskan fitur-fitur Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Bundaran HI, serta pameran dari Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus pada isu kualitas udara.

ITDP turut berpartisipasi dalam acara ini dengan menampilkan publikasi kajian-kajian ITDP terkait pengurangan emisi gas rumah kaca di DKI Jakarta di antaranya, Visi Nasional Fasilitas Transportasi Tidak Bermotor, Laporan Evaluasi LEZ dan Rekomendasi Kota Tua Jakarta, The Compact City Scenario – Electrified, Rekomendasi Desain Jalur Sepeda Terproteksi Jakarta, Building a Regulatory and Financial Basis for Transjakarta’s First Phase E-bus Deployment, ST Magazine: The Dawn of India’s Walking and Cycling Revolution, dan Booklet Fakta Jalur Sepeda Jakarta. ITDP juga menyediakan penyewaan sepeda gratis bagi para pengunjung booth. 

Festival Mini Ayo Birukan Langit Jakarta dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Bapak Asep Kuswanto, yang menyatakan perlunya peran serta kedinasan hingga masyarakat untuk turut beralih menggunakan transportasi publik dan transportasi rendah emisi. 

“Diperlukan upaya yang lebih agresif termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek dan peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik massal dan memastikan kendaraan bermotornya lulus uji emisi,” tegasnya.

Beliau juga mengunjungi stan ITDP dan mengapresiasi keterlibatan ITDP dalam menjaga kualitas udara di Jakarta dengan mendampingi Pemprov DKI Jakarta dalam perencanaan transportasi yang berkelanjutan. Upaya ini dilakukan guna mendorong masyakarat untuk mengurangi pencemaran udara dari kendaraan pribadi dengan beralih ke transportasi publik.