August 13, 2023

Sustainable Mobility to Accelerate City’s Goal to Net Zero Emission

Panel 5: Meeting Of The Governors/mayors Of The Capitals (MGMAC) Of ASEAN 2023

Sebagai bagian dari Meeting Of The Governors/mayors Of The Capitals (MGMAC) ASEAN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bermitra dengan The World Economic Forum, menyelenggarakan panel diskusi bertajuk “Mobilitas Berkelanjutan untuk Mempercepat Pencapaian Target Kota Menuju Nol Emisi” di Ruby Room, Fairmont Hotel, Jakarta, 1 Agustus 2023. Sesi ini mempertemukan sektor swasta dan pemerintah kota untuk mengeksplorasi bagaimana kota-kota di ASEAN dapat mengurangi emisi karbon dengan menerapkan sistem transportasi yang efektif dan berkelanjutan.

Gilarsi W. Setijono (CEO VKTR); Purbaja Pantja (Direktur dan Chief Investment Officer Indika Energy); Fahmi Aliman (Walikota South East District, Singapura), dan Etsa Amanda (Senior Transport Policy and Development Associate ITDP Indonesia) menjadi panelis dalam acara ini. Diskusi ini dimoderatori oleh Annisa Febriana dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Etsa Amanda, Sr. Transport & Development Policy Associate ITDP Indonesia, sebagai perwakilan dari NGO/Think tank, menyampaikan perlunya memaksimalkan elektrifikasi tidak hanya untuk mentransformasi teknologi, tetapi juga untuk mereformasi sistem transportasi publik perkotaan secara menyeluruh. Selain itu, Etsa juga menekankan bahwa elektrifikasi bukanlah sebuah solusi satu-satunya-. Dalam kerangka Avoid – Shift – Improve, elektrifikasi merupakan bagian integral dari kerangka kerja mobilitas yang berkelanjutan.

Purbaja Pantja, CIO Indika Energy, mengatakan bahwa tantangan dan peluang utama untuk mobilitas berkelanjutan melalui elektrifikasi adalah masih perlunya mengedukasi pasar secara kontinu. Ekosistem elektrifikasi berbeda dengan ekosistem kendaraan konvensional. Untuk melakukan transformasi elektrifikasi, operator masih membutuhkan dukungan pada sektor pembiayaan. Gilarsi W. Setijono, CEO VKTR, mengatakan bahwa kompleksitas urbanisasi dan transportasi publik adalah satu hal yang perlu diperhatikan dalam elektrifikasi. Hal ini harus dimulai dengan kebijakan dan peraturan yang tepat mengenai pembiayaan bus listrik.

Melihat contoh dari negara lain seperti Singapura, Wali Kota Fahmi Aliman dari South East District, Singapura, menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam pembentukan kebijakan, terutama mengenai kekhawatiran mereka dan dampaknya terhadap individu, bisnis, dan lapangan kerja. Beliau juga menekankan pendanaan bus listrik dari sudut pandang ekonomi sirkular. Tantangannya terletak pada integrasi yang efektif dalam ekosistem elektrifikasi dan peningkatan kesadaran tentang isu sustainability terkait elektrifikasi.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend