November 05, 2024

ITDP Indonesia Soroti Peran Transportasi Publik dalam Mengurangi Emisi di Focus Group Discussion (FGD) Konsep dan Strategi Pengembangan Transportasi Berkelanjutan melalui Pembiayaan dan Investasi Hijau

Mizandaru Wicaksono, Senior Transport Associate ITDP Indonesia, menjadi narasumber di Focus Group Discussion (FGD) "Konsep dan Strategi Pengembangan Transportasi Berkelanjutan melalui Pembiayaan dan Investasi Hijau" yang diselenggarakan oleh Biro Perekonomian dan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (24/10)

Pada 24 Oktober 2024, Biro Perekonomian dan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Konsep dan Strategi Pengembangan Transportasi Berkelanjutan melalui Pembiayaan dan Investasi Hijau” sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan kebijakan investasi hijau di sektor transportasi publik. Dalam acara tersebut, Mizandaru Wicaksono, Senior Transport Associate ITDP Indonesia, berpartisipasi sebagai narasumber dan membahas peran transportasi publik dalam mengurangi emisi di Jakarta serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan hijau. 

Dalam paparannya, Mizan mengungkapkan bahwa peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik dapat menurunkan polusi PM2.5 hingga 76%. Untuk mendorong peralihan tersebut, ia merekomendasikan peningkatan anggaran Public Service Obligation (PSO) sebesar sekitar 25 triliun rupiah, disertai dengan penerapan kebijakan push & pull yang lebih tegas, seperti Electronic Road Pricing (ERP), Low Emission Zone (LEZ), dan tarif parkir tinggi. 

Mizan juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur Transjakarta, yang memiliki jangkauan wilayah terluas di Jakarta, dalam mengurangi emisi dan mendorong peralihan ke transportasi publik.  

Di antara langkah-langkah yang diusulkan untuk meningkatkan infrastruktur dan efisiensi penggunaan PSO, Mizan menekankan pentingnya pembangunan koridor khusus dan pemberian prioritas di simpang-simpang untuk meningkatkan efisiensi layanan. Ia juga mengusulkan pengembangan rute dengan transportasi feeder serta peningkatan kapasitas mesin tap untuk mempercepat proses tap in dan tap out penumpang. Selain itu, penggunaan BRT Standard dapat berfungsi sebagai alat evaluasi untuk memastikan penyediaan infrastruktur BRT berkelas dunia di Jakarta. 

Meskipun kebijakan push untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi bukanlah kebijakan yang populer, langkah ini perlu diambil untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik. Oleh karena itu, untuk memastikan kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan mendukung Jakarta dalam mengurangi emisi serta membangun sistem transportasi yang berkelanjutan, ketersediaan transportasi publik yang memadai, terutama pada jam sibuk, sangat penting.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend