Post

Jakarta – Kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta dan pengendara sepeda motor kembali terjadi. Kali ini seorang pengendara motor tewas setelah bersenggolan dengan bus TransJ di flyover Pesing, Jakarta Barat. "Setelah kecelakaan, pengendara motornya kita bawa ke RS Sumber Waras, tapi nyawanya tidak tertolong," kata Kanit Laka Jakarta Barat AKP Rahmad Dalizar kepada deticom, Rabu (26/10/2011) pukul 10.00 WIB.

Menurut informasi kecelakaan ini melibatkan bus TransJ dengan nomor polisi B 7472 IX dan sepeda motor B 3270 QB sekitar pukul 06.58 WIB. "Untuk penyebabnya masih kita selidiki," imbuhnya.

Kecelakaan yang melibatkan bus TransJ dengan pengendara kendaraan umum ini bukanlah yang pertama terjadi. Misalnya saja pada Kamis (22/9) lalu, sebuah bus TransJ menabrak Mikrolet M01 (Kampung Melayu-Senen), mobil Avanza dan sepeda motor di flyover Senen, Jakarta Pusat. Kecelakaan ini membuat lalu lintas di ruas Gunung Sahari arah Matraman macet.
(nal/vit)

http://www.detiknews.com/read/2011/10/26/101405/1752705/10/bersenggolan-dengan-bus-transj-di-flyover-pesing-pemotor-tewas

Post

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai salah satu moda transportasi massal, bus transjakarta dapat dijadikan pilihan bagi warga Jakarta untuk bepergian. Namun sayangnya, etika masyarakat dalam menaiki angkutan umum masih sangat kurang. Hal ini tecermin dari kebiasaan pengguna Jakarta yang berebut saat naik atau turun dari bus transjakarta. "Sebagian besar pengguna bus transjakarta masih banyak yang menilai buruk…

Post

Dinas Perhubungan DKI Jakarta, terus mengebut pembangunan sarana dan prasarana bus Transjakarta Koridor XI (Kampungmelayu-Pulogebang). Jika pada tanggal 8-20 Oktober lalu telah sukses memasang gelagar di 11 JPO (jembatan penyeberangan orang) baru, kini pembangunannya diteruskan dengan pemasangan infrastruktur lainnya yakni pemasangan railling atau besi pengaman di JPO serta pemasangan atap kanopi JPO. Diperkirakan pemasangan railing…

Post

Berikut ini sekilas tentang sejumlah koridor yang dioperasikan untuk mendukung bus Transjakarta.

Koridor I
Mulai dioperasikan pada 15 Januari 2004. Saat awal beroperasi, bus Transjakarta yang melayani Koridor I jurusan Blok M-Kota ini sudah terdapat banyak kerusakan, mulai dari pintu otomatis, tombol pemberitahuan lokasi halte, hingga lampu yang lepas. Meski begitu, layanan bus ini diminati masyarakat, terutama pegawai kantoran di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin-Gajahmada.

Perjalanan selengkapny di :
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/62929/Perjalanan-Busway

Post

This is the latest article of the three-part series on the Transjakarta Bus Rapid Transit service.

The Transjakarta bus service emerged as the latest mode of Jakarta public transportation when it was launched on Jan. 15, 2004; and its introduction was expected to help alleviate the city’s traffic woes.

Although it received some initial negative responses, as the construction of the bus lanes meant taking a lane from already-congested roads, the majority of city residents were enthusiastic.

In the first month, Jakartans were allowed to enjoy the first corridor, plying the Blok M, South Jakarta — Kota, West Jakarta route, for free. In February, the bus fares were set at Rp 3,500 (40 US cent), the figure that still remains today.

http://www.thejakartapost.com/news/2011/10/24/transjakarta-only-stopgap-measure.html

 

Post

Hampir sebulan keberadaan feeder busway masih belum banyak diminati oleh masyarakat Ibu Kota. Persiapan yang tidak matang sarana dan prasarana yang ada dinilai sebagai salah satu faktor minimnya peminat bus pengumpan ini.

Ketepatan waktu tempuh yang tidak diprediksi juga merupakan suatu kendala yang sering dihadapi oleh feederbusway.Pasalnya,bus berukuran seperti metromini ini melintas di jalur biasa.Jika pada jam sibuk,bus ini akan merasakan kemacetan. Apalagi,armada yang ada masih terbatas. Untuk perjalanan dari Tanah Abang menuju Balai Kota DKI Jakarta misalnya, bisa memakan waktu sekitar 45 menit.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/438158/

 

Post

After the incident of powerful explosion in Pinang Ranti Gas Fuel Station (SPBG), Thursday (10/20), until now, the SPBG has not been operated yet. The SPBG area which located in Makasar Sub-District, East Jakarta is still secured with police line. Whereas, TransJakarta Public Service Agency (BLU) has urged SPBG management to operates SPBG to prevent TransJakarta bus queue during refueling Gass fuel (BBG). Moreover, total of SPBG now is still lack.

Based on beritajakarta.com observations, Monday (10/24) the SPBG handled by PT T Energy can be seen remnants after explosion which involves TransJakarta bus with license number B 7228 IV. But, Pinangranti bus shelter has been operated since Friday (10/23).
 
http://www.beritajakarta.com/2008/en/newsview.aspx?idwil=0&id=20826

Post

Since launched on September 28 ago, the presence of Transjakarta feeder bus is used by many people due to this service can able to ease resident access in settlement to use Transjakarta bus. In a day, the number of passenger reaches 500 people. Udar Pristono as Head of Jakarta Transportation Department said that the number…

Post

Saya adalah pengguna moda transportasi Bus, baik bus kota maupun TransMusi, Postingan kali ini saya akan sedikit curhat tentang kondisi transportasi masal yang populer di masyarakat kota Palembang ini. Mulai dari berita buruk sampai berita bagusnya. Bus Kota "Jet Coasternya Palembang" Gelar ini saya pinjam dari sebutan seorang teman yang sangat suka naek Bus Kota,…

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP