Share this
Dalam upaya untuk mewujudkan kota-kota di Indonesia yang ramah pesepeda. ITDP Indonesia telah merilis rekomendasi dan panduan-panduan tentang pengadaan jalur sepeda, sepeda sewa maupun kebijakan terkait sepeda.
Catatan Teknis Keberlanjutan Jalur Sepeda Jakarta
ITDP Indonesia merilis “Catatan Teknis Keberlanjutan Jalur Sepeda Jakarta”. Dokumen ini mencakup hasil kajian dan evaluasi secara menerus terhadap jalur sepeda Jakarta mulai tahun 2019 hingga 2023 yang meliputi; perencanaan jalur sepeda berbasis partisipasi publik, rekomendasi desain jalur sepeda, survei pengguna jalur sepeda dan evaluasi desain jalur sepeda.
Evaluasi Jalur Sepeda Terproteksi
ITDP Indonesia memulai evaluasi jalur sepeda terproteksi pada 3 Mei 2021 hingga 12 Januari 2022 sebagai bentuk pertanggungjawaban pada publik terkait rekomendasi desain dan juga dengan harapan desain dapat terimplementasi secara menyeluruh. Rancangan desain yang diimplementasikan tidak menyeluruh, selain membuat fungsi jalur sepeda tidak maksimal dalam membuat aman pesepeda, juga membingungkan pengendara moda lain yang bersinggungan.
Rekomendasi Teknis Jalur Sepeda Terproteksi Sudirman-Thamrin
Mendukung upaya menjadikan Jakarta Ramah Bersepeda, ITDP Indonesia merilis Rekomendasi Teknis “Jalur Sepeda Terproteksi Sudirman-Thamrin” yang mencakup Ilustrasi Desain dan Tipologi Desain. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi acuan perencaanaan pembangunan jalur sepeda terproteksi di ruas jalan lainnya di DKI Jakarta.
Optimalisasi Sistem Dockless Bikeshare di Perkotaan
Bikeshare Planning Guide merupakan panduan khusus bagi pemerintah kota, praktisi tata kota, maupun pemangku kepentingan lainnya untuk merancang, merencanakan, mengimplementasikan, mengukur keberhasilan sistem bikeshare.
Rekomendasi Panduan Kebijakan Penyelanggaraan Bikeshare di Jakarta
Rekomendasi ini menjadi salah satu poin dari 8 Poin Panduan dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Berkelanjutan di DKI Jakarta yang diserahkan ITDP Indonesia kepada Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Januari 2018.
Langkah Mewujudkan Jakarta Ramah Bersepeda
Pada bulan April 2019, ITDP Indonesia menyelenggarakan sebuah kegiatan workshop, yang bertajuk “Community Design Workshop: Jakarta as a Bike-Friendly City”. Workshop ini diadakan untuk memperkaya materi terkait perwujudan “Jakarta Kota Ramah Sepeda” dengan melibatkan komunitas dan warga pengguna jalan.
Panduan Jakarta Ramah Bersepeda 1.0
Mengacu kepada prinsip ideal kota ramah bersepeda, saat ini DKI Jakarta masih menghadapi berbagai isu yang membuat kota ini tidak ramah untuk para pesepeda. Dari hasil lokakarya Jakarta Ramah Bersepeda yang dilaksanakan pada April 2019, secara umum, pengelompokkan isu bersepeda di DKI Jakarta dapat dibagi menjadi dua, yaitu isu fisik dan isu non-fisik. Berdasarkan isu yang ada, sesi diskusi dalam lokakarya ini menghasilkan 10 tujuan bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah sepeda, yang berikutnya disebut sebagai Konsensus Jakarta Ramah Bersepeda.
Visi Nasional Fasilitas Transportasi Tidak Bermotor
Merujuk kepada kebutuhan pemerintah kota dalam upaya peningkatan dan pengembangan fasilitas bagi pejalan kaki, ITDP Indonesia bekerjasama dengan UNEP (United Nations Environment Programme), berinisiatif untuk membantu pemerintah nasional menerbitkan dokumen “Visi Nasional Transportasi Tidak Bermotor” sebagai panduan praktis pemerintah kota dalam merencanakan dan membangun sarana dan prasarana transportasi tidak bermotor di sejumlah kawasan perkotaan.
Panduan Kebijakan Transportasi Tidak Bermotor untuk Kawasan Perkotaan
Dengan berbagai manfaat serta pentingnya peran transportasi tidak bermotor dalam sistem transportasi perkotaan, peningkatan penggunaan transportasi tidak bermotor perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Bekerja sama dengan UNEP (United Nations Environment Programme), ITDP merilis panduan ini untuk menjadi bahan rujukan pemerintah kota dalam mewujudkan sistem transportasi tidak bermotor di perkotaan.
Rekomendasi Jalur Hijau untuk Jakarta yang Lebih Baik
Setelah sukses dengan program jalur hijau (greenways) di Guangzhou dengan panjang hingga mencapai 2100 km di tahun 2012, ITDP kini ingin menghubungkan area residen dan area komersil (kantor dan mall) sebagai usaha untuk mengembangkan konektivitas dan akses titik-titik transit di Jakarta.
Rekomendasi Jalur Sepeda dan Parkir Sepeda di Koridor BRT Peshawar
Selain di Indonesia, pada tahun 2016 ITDP Indonesia juga pernah terlibat dalam perencanaan koridor BRT di Peshawar, meliputi penyusunan rekomendasi rancangan jalur sepeda di sepanjang area yang dilintasi koridor BRT dan parkir sepeda di sekitar stasiun BRT Peshawar.