Senior Urban Planning, Gender and Social Inclusion Associate ITDP Indonesia, Deliani Poetriayu Siregar menghadiri SEA Gathering Mobility Movers di Chiang Mai, Thailand. Acara gathering tersebut diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 23 Agustus sampai 25 Agustus 2023.

Kegiatan hari pertama adalah perkenalan dan diskusi panel. Dimulai dengan kegiatan kelompok yang mempresentasikan perjalanan komuter harian dari kota-kota di Asia Tenggara dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada sesama partisipan tentang kesamaan maupun perbedaan dengan tantangan dan peluang untuk mengakses moda transportasi berkelanjutan. Deliani membagikan sebuah sensory mapping dengan memperagakan cerita dari tokoh persona bernama Jeniper tentang perjalanan komuter hariannya dari Bogor ke Sudirman dan Monas. Kegiatan ini pun diikuti dengan sharing session dari FOPDEV (Thailand),  Pinay Bike Commuter Community (Philippines), dan Think Play (Vietnam). Di samping itu, kegiatan di hari pertama ini bertujuan untuk pentingnya lingkungan inklusif bagi kelompok rentan untuk mengakses fasilitas umum di kota.

Kegiatan hari kedua dibagi menjadi tiga sesi. Kegiatan sesi pagi adalah storytelling yang disampaikan oleh  Adriansyah dan Vareck. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi tentang kebutuhan untuk mengakses ke transportasi publik secara mudah yang merefleksikan kepada isu-isu di Asia Tenggara terkait tantangan first/last mile yang menjadi kendala masyarakat untuk pergi menggunakan transportasi publik. Contohnya adalah transportasi di Jakarta membantu untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi publik dengan memperbaiki informasi penumpang mereka, termasuk pencarian jalan (wayfinding) dan peta (map). Partisipan juga saling berbagi best practice tentang bagaimana cara meningkatkan pedestrian di masing-masing kota representatif mereka seperti Jakarta, Bangkok, Manila, yang juga mencakup kampanye, audit, gerakan berbasis distrik, dan penghargaan.

Selanjutnya, kegiatan selanjutnya di hari kedua merupakan diskusi kolaborasi dengan sektor swasta yang mengeksplorasi berdasarkan best practice di Vietnam, Filipina, dan global. Kemudian, kegiatan terakhir di hari kedua diisi dengan storytelling Jakarta dan Vietnam untuk memantau udara bersih oleh Clean Air Catalyst dan WRI Indonesia yang berbagi pengalaman dalam mengembangkan LEZ. Lalu, kegiatan hari kedua pun ditutupi oleh Aslihan dan Sid dari CMC yang membagikan best practice dan kolaborasi mereka sebelumnya, seperti studi kasus di India yang bermitra dengan ITDP India untuk mempromosikan jalan yang lengkap dengan mengundang lebih banyak kota untuk memberikan lebih banyak bantuan secara teknis.

Kegiatan di hari terakhir merupakan visit komunitas dan diskusi grup. Kegiatan visit komunitas diagendakan untuk melihat best practice terbaik dari komunitas bersepeda di Muang Kaen yang diprakarsai oleh walikota yang menggunakan sepeda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sesi kegiatan terakhir pun ditutupi dengan diskusi kelompok di malam hari untuk merangkum seluruh kegiatan event gathering untuk memberikan rekomendasi atau saran untuk langkah selanjutnya. Di samping itu, partisipan pun sepakat untuk menantikan kolaborasi lebih lanjut dikarenakan Golda dari ICSC membagikan sebuah proyek potensial dengan Deliani untuk logistik perkotaan mil pertama/terakhir. Melalui kegiatan event gathering ini, Asia Tenggara ini harus bisa berkolaborasi untuk bisa terhubung dengan platform lain.