June 21, 2023

Multi Stakeholder Dialogue Draft Revisi Surat Edaran No. 2, tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Fasilitas Pejalan Kaki

Sejak Juli 2021, ITDP telah bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN), dan UN Women untuk merevisi Surat Edaran No. 2 tahun 2018 tentang pedoman teknis fasilitas pejalan kaki, karena versi yang ada saat ini tidak menjamin akses yang dapat digunakan oleh semua pengguna, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Dalam merevisi pedoman ini, tim revisi mengadakan pertemuan mingguan untuk membahas kalimat demi kalimat dari dokumen asli. Proses revisi ini bertujuan memastikan terpenuhinya aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan inklusivitas di seluruh dokumen, penggunaan referensi yang didasarkan pada penelitian yang ketat, penggunaan kata-kata yang mudah dibaca dengan tata bahasa yang benar, dan penggunaan ilustrasi yang membantu memvisualisasikan penyediaan fasilitas pejalan kaki sekaligus menunjukkan keragaman pengguna fasilitas pejalan kaki.

Gambar 1: Jadwal kegiatan revisi Pedoman Teknis Fasilitas Pejalan Kaki

Untuk meningkatkan kesadaran mengenai revisi pedoman teknis fasilitas pejalan kaki dan untuk memastikan proses perencanaan yang inklusif dalam pembuatan dokumen, sebuah Multi stakeholder Dialogue (MSD) dilakukan pada tanggal 19 April 2022. MSD ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin saran, rekomendasi, dan kepedulian, sehingga berbagai perspektif dapat dipertimbangkan dalam pembuatan dokumen akhir. Untuk menjamin hal ini, para peserta MSD berasal dari berbagai organisasi dan lembaga yang mengupayakan aksesibilitas bagi pejalan kaki, transportasi, penyandang disabilitas, perempuan, anak-anak, dan juga institusi pemerintah. Selain itu, karena dokumen final ini bersifat nasional, para peserta berasal dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Ambon, Jogjakarta, Papua, Kalimantan Timur, Bali, dan Manado.

Gambar 2: Peserta Dialog Multi stakeholder Dialogue (MSD)

Agenda MSD dimulai dengan penjelasan mengenai latar belakang revisi, urgensi revisi, dan metodologi yang digunakan untuk merevisi dokumen asli oleh Ibu Natalia Tanan dari Kementerian PUPR. Setelah itu, poin-poin utama dari revisi dokumen tersebut dipresentasikan oleh Carlos Nemesis dari ITDP kepada seluruh peserta. Perubahan-perubahan tersebut meliputi penambahan referensi normatif yang baru dan yang telah diperbaharui, perubahan prinsip-prinsip mengenai perencanaan dan pemasangan guiding block, ramp, penyeberangan, lebar minimum trotoar untuk mengakomodasi pengguna kursi roda, penempatan halte di trotoar, dan mitigasi ruang pejalan kaki di area konstruksi dan/atau selama pekerjaan perbaikan.

Setelah para peserta mendapatkan informasi mengenai gambaran umum perubahan pedoman, para peserta kemudian dibagi ke dalam 5 breakout room untuk berdiskusi secara rinci mengenai draft dokumen dan menyampaikan masukan dan saran mereka. Setiap ruang diskusi diisi oleh organisasi atau lembaga yang memiliki karakteristik yang sama dan dipimpin oleh seorang fasilitator dan co-fasilitator. Sebagai contoh, breakout room 1 dan 5 diisi oleh organisasi yang mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas, breakout room 2 diisi oleh organisasi yang memiliki ketertarikan terhadap pengembangan mobilitas dan hak pejalan kaki, breakout room 3 diisi oleh kelompok advokasi perempuan dan anak, sedangkan breakout room 4 diisi oleh institusi pemerintah. Oleh karena itu, setiap breakout room memiliki diskusi yang berbeda yang dapat difokuskan pada minat masing-masing peserta. Selama diskusi berlangsung, semua masukan dari peserta dicatat dan disatukan dalam sebuah google jamboard sehingga kelompok-kelompok yang berdekatan dapat saling melihat hasil diskusi satu sama lain yang dapat memicu diskusi baru di masing-masing kelompok.

Gambar 3: Hasil diskusi ditiap breakout room 

Setelah sesi breakout room, seluruh peserta dibawa kembali ke ruang utama untuk merangkum hasil diskusi dari masing-masing ruangan. Terakhir, sebagai penutup MSD, seluruh peserta diberikan akses untuk mendapatkan satu paket publikasi yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kesadaran akan revisi pedoman teknis fasilitas pejalan kaki yang sedang berlangsung dan mendorong masyarakat umum untuk memberikan masukan melalui google form atau hotline.

Rancangan Revisi Surat Edaran No. 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Fasilitas Pejalan Kaki dapat diakses di sini. Jika Anda memiliki saran terkait draft revisi pedoman teknis fasilitas pejalan kaki, silakan kirimkan saran dan masukan Anda paling lambat tanggal 13 Mei 2022 di bit.ly/masukanse2 atau melalui hotline di nomor +6281282524246 jika Anda ingin menyampaikan saran secara lisan atau tertulis.

Subscribe

Sign up for updates on our projects, events and publications.

SIGN UP
Send this to a friend