Council of Asian Liberals and Democrats (CALD) mengadakan lokakarya mengenai mobilitas cerdas yang mengundang para pemimpin pemerintah daerah dan anggota partai dari enam negara termasuk Indonesia. ITDP Indonesia yang diwakili oleh Gonggomtua Sitanggang, Interim Director ITDP Indonesia menjadi salah satu pembicara dalam lokakarya yang bertema “Building Networks and Fostering Smart Mobility Solutions” bersama dengan Intelligent Transport Systems (ITS) dan GoJek.

Dalam paparannya, Gonggom memaparkan perlunya implementasi reformasi angkutan umum sebagai prasyarat elektrifikasi bus. Selain itu, Gonggom menyampaikan perlunya pemerintah mengubah pola pikir di sektor transportasi, yaitu memastikan transportasi publik yang aksesibel dan inklusif. “Ini berarti bahwa kita harus memberikan prioritas dalam hal penyediaan fasilitas untuk moda transportasi berdasarkan penggunaan energi dan emisi per penumpang. Kita harus memberikan prioritas tertinggi pada transportasi tidak bermotor seperti berjalan kaki, bersepeda, dan diikuti oleh sistem transportasi umum massal, dan prioritas terakhir diberikan pada kendaraan pribadi,” tegas Gonggom.

Delegasi lokakarya CALD juga menandatangani ikrar “Mobility for All Manifesto” yang berisi 5 butir Rencana Aksi untuk mentransformasi mobilitas: 1) mobilitas sebagai hak untuk semua orang; 2) transportasi umum sebagai tulang punggung layanan mobilitas; 3) membangun lingkungan pemukiman yang aman dan dapat akses dengan berjalan kaki; 4) penggunaan teknologi digital secara bijaksana; dan 5) kelestarian lingkungan dan dekarbonisasi.

Para pemimpin daerah di Indonesia dan dari luar negeri turut menandatangani manifesto tersebut di antaranya adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu, Walikota Semarang, Indonesia, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP); Mochamad Nur Arifin, Walikota Trenggalek, juga dari PDIP; Romtham Khumnurak, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Thailand (DP); Bartolome “Omie” Rivera, Jr, Walikota San Mateo, Rizal dari Partai Liberal Filipina (LP) dan Dennis Hora, Anggota Dewan Panglao, Bohol, juga dari LP. Para pemimpin partai dan mitra liberal dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga mendukung dokumen tersebut.

Selengkapnya mengenai CALD Smart Mobility Workshop