ITDP Indonesia berpartisipasi dalam Pawai Indonesia Bebas Emisi (IBE) 2050 yang diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama Generasi Energi Bersih pada Sabtu, 2 Juni 2024, dari Terowongan Kendal hingga Kementerian ESDM. Pawai ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang transisi energi yang adil, krisis iklim, dan perkembangan transisi energi di Indonesia. Selain itu, pawai ini mendorong keterlibatan publik dan pengembangan rekomendasi kebijakan.

Pawai Indonesia Bebas Emisi 2050 terbagi dalam empat sektor, yaitu sektor industri, pengelolaan limbah, ketenagalistrikan, dan transportasi. Pawai ini turut diramaikan oleh masyarakat umum, mahasiswa dari berbagai universitas, dan organisasi masyarakat sipil seperti Econusa Foundation, Gen-B Indonesia, Green Heroes, Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FTDJ), dan Greenpeace Indonesia.

Mewakili sektor transportasi, tim ITDP Indonesia menyoroti isu terkait Pawai Indonesia Bebas Emisi 2050 melalui tampilan kreatif. Anggota tim ITDP Indonesia membawa atribut penunjuk arah BRT (Bus Rapid Transit), cosplay sebagai komuter dan pengendara sepeda. Representasi ini mencerminkan tema-tema pawai seperti peningkatan layanan transportasi publik, elektrifikasi transportasi publik, serta akses dan fasilitas transportasi publik yang memadai.

Pawai Indonesia Bebas Emisi 2050 untuk sektor ketenagalistrikan dan transportasi diikuti oleh kegiatan penyampaian pendapat mengenai ‘Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi dalam RUU EBET dan RPP Kebijakan Energi Nasional’. IESR dan Generasi Energi Bersih mengajak organisasi masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam penyusunan rekomendasi kebijakan dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Bebas Emisi 2050. Dalam kegiatan tersebut, ITDP memberikan rekomendasi terkait dengan pentingnya peningkatan koordinasi lintas kementerian dalam mencapai target net zero Indonesia, terutama dalam menyamakan target elektrifikasi kendaraan.

Rekomendasi kebijakan Koalisi Indonesia Bebas Emisi 2050 dapat diakses di sini.